Proses daur ulang kertas, sementara menggunakan lebih sedikit bahan kimia dan mengurangi polusi dari kertas perawan, masih berdampak pada lingkungan. Tidak semua kertas daur ulang sama. Banyak kertas daur ulang mengandung campuran virgin dan pulp daur ulang untuk memperkuat serat yang memburuk. Semakin tinggi kandungan pulp daur ulang, semakin sedikit bahan kimia yang dibutuhkan untuk pemutihan. Tidak semua pabrik daur ulang menggunakan proses dan bahan kimia yang sama, dan beberapa lebih berbahaya bagi lingkungan daripada yang lain.
Surfaktan
Berbagai jenis surfaktan digunakan dalam proses penghapusan tinta. Beberapa beracun sedangkan yang lain berbasis gula atau protein. Para ilmuwan juga mengembangkan proses berbasis mekanik dan enzim untuk menghilangkan tinta yang bebas bahan kimia.
Hidrogen peroksida
Ini adalah zat pemutih yang umum dan ramah lingkungan yang digunakan sebagai alternatif untuk klorin.
Sodium Hydrosulfite
Ini juga biasa digunakan untuk mengurangi warna dalam bubur kertas daur ulang. Ini menghasilkan produk samping natrium bisulfit yang relatif jinak.
Klorin
Gas klorin dan hipoklorit lebih umum digunakan untuk memutihkan bubur kertas perawan, tetapi juga dapat digunakan dalam kertas daur ulang. Klorin menghasilkan dioksin, bahan kimia karsinogenik beracun yang masuk ke udara dan air.
Bebas Proses Klorin
PCF atau "Proses Bebas Klorin" adalah istilah yang digunakan untuk kertas daur ulang yang tidak menggunakan klorin dalam proses pemutihannya.