Pengaruh Integrasi Ekonomi & Globalisasi

Daftar Isi:

Anonim

Perdagangan antara orang yang berbeda bukanlah kejadian baru, tetapi sudah setua sejarah itu sendiri. Kemajuan baru, bagaimanapun, secara konstan membantu membuat perdagangan ini lebih mudah untuk dicapai. Pada abad yang lalu, kemajuan dalam perdagangan telah tumbuh secara dramatis. Teknologi seperti pesawat terbang, telepon, dan Internet semuanya berkontribusi pada peningkatan integrasi ekonomi, atau "globalisasi." Ini memiliki berbagai efek positif dan negatif.

Peluang Keuangan

Salah satu efek dari peningkatan globalisasi adalah meningkatnya peluang keuangan. Di masa lalu, pengusaha dan perusahaan hanya terbatas pada sumber uang lokal dari investor. Namun, ketika ekonomi dunia semakin dekat, keterbatasan sumber keuangan ini berkurang.

Dalam ekonomi global, pengembang memiliki akses ke dana investasi dari hampir semua negara. Perusahaan yang berbasis di Kanada, misalnya, dapat mencari investor dari Amerika Serikat, Meksiko, atau luar negeri di Eropa atau Asia. Sementara praktik ini dulunya jarang, itu semakin umum.

Peluang yang meningkat untuk pembiayaan tidak terbatas pada negara maju. Di daerah yang kurang berkembang di dunia, seperti daerah Afrika, usaha baru dapat mengakses dana dari sumber internasional yang tak terhitung jumlahnya. Kelompok nirlaba Kiva International, misalnya, sering kali menyediakan dana ventura bagi individu miskin di seluruh dunia, yang memungkinkan mereka untuk mengubah ide menjadi bisnis yang berkelanjutan. Globalisasi memungkinkan hal ini.

Perubahan Bahasa

Peningkatan globalisasi juga memiliki pengaruh besar pada bahasa. Sebelum perdagangan global dimungkinkan, banyak wilayah di dunia terisolasi dari sudut pandang komunikasi. Di masa lalu, adalah hal biasa bagi warga suatu negara untuk hanya terpapar pada bahasa ibu mereka.

Namun, ketika perdagangan internasional meningkat, beberapa bahasa menjadi lebih standar. Bahasa Inggris, misalnya, telah menjadi dikenal luas sebagai bentuk universal komunikasi profesional. Bahkan, bahasa Inggris sekarang diperlukan untuk semua pilot maskapai internasional, terlepas dari lokasi mereka terbang.

Globalisasi meningkatkan kesadaran untuk banyak bahasa lain selain bahasa Inggris. Bahasa yang mungkin dianggap tidak jelas atau tidak berguna di masa lalu, seperti bahasa Mandarin, sekarang sedang dipelajari oleh banyak mahasiswa dan pengusaha Amerika. Melalui globalisasi, banyak orang mengakui bahwa kemampuan untuk berbicara lebih dari satu bahasa dapat menjadi aset berharga dalam ekonomi global yang terintegrasi.

Dampak Budaya

Perdagangan global dan integrasi ekonomi menciptakan banyak efek budaya. Seperti halnya bahasa, budaya suatu negara dapat menjadi populer di wilayah lain di dunia seperti yang ditemukan. Salah satu contoh umum dari dampak budaya ini adalah makanan. Negara-negara di Asia, misalnya, secara tradisional memiliki masakan yang sangat berbeda dari hidangan gaya Barat. Namun, dalam perekonomian global saat ini, tidak jarang melihat restoran Amerika seperti McDonald's di banyak kota di Asia.

Penyebaran budaya ini bekerja dengan arah sebaliknya, seperti yang ditunjukkan oleh popularitas restoran Cina dan Jepang di Amerika Utara. Globalisasi memungkinkan barang-barang budaya seperti makanan, pakaian, dan hiburan dengan mudah dibagikan dan dinikmati oleh warga negara dari negara mana pun.

Uang Muka Komersial

Banyak kemajuan komersial juga disebabkan oleh globalisasi. Efek ini mirip dengan dampak budaya yang telah disebutkan. Kemajuan dalam perdagangan memungkinkan barang dan barang konsumen mudah diperdagangkan. Barang-barang ini biasanya bukan bagian dari warisan budaya suatu negara, tetapi dikembangkan dan diproduksi di satu lokasi.

Salah satu perusahaan mobil paling populer di Amerika Utara, misalnya, adalah Toyota. Tentu saja, perusahaan ini adalah orang Jepang. Globalisasi telah memungkinkan perusahaan otomotif Asia ini bersaing secara langsung dengan pembuat mobil Amerika, bahkan di negara tempat mobil pertama kali ditemukan. Dalam dunia atau globalisasi, kinerja dan popularitas produk komersial lebih penting daripada di mana ia diproduksi.