Apakah Depresiasi merupakan Biaya Operasional?

Daftar Isi:

Anonim

Perusahaan membeli aset tetap untuk digunakan dalam operasi bisnis mereka. Contoh aset tetap termasuk peralatan produksi, bangunan pabrik dan kendaraan. Aset ini bermanfaat bagi perusahaan selama bertahun-tahun dan tidak dapat dibebankan dalam catatan akuntansi perusahaan. Perusahaan mengkapitalisasi aset-aset ini dan mendepresiasikan saldo selama masa manfaat aset.

Estimasi Akuntansi

Akuntan menggunakan estimasi untuk menghitung jumlah biaya aktiva tetap untuk didepresiasi setiap tahun. Akuntan perlu mengetahui jumlah tahun aset akan berguna dan nilai aset pada akhir masa manfaatnya. Akuntan mempertimbangkan jenis aset, potensi kemajuan teknologi untuk aset serupa, dan kondisi aset saat ini untuk menentukan berapa lama perusahaan dapat menggunakan aset tersebut. Untuk memperkirakan nilai aset pada akhir masa pakainya, akuntan mempertimbangkan apakah perusahaan lain dapat menggunakan aset dan potensi nilai sisa peralatan.

Metode Penyusutan

Ada beberapa opsi untuk menghitung depresiasi. Perusahaan menggunakan penyusutan garis lurus karena mudah dihitung. Metode ini mengambil total biaya aset dan mengurangi nilai sisa. Jumlah ini dibagi dengan jumlah tahun dalam masa manfaat aset. Metode penyusutan yang dipercepat, seperti saldo menurun atau jumlah digit tahun, menciptakan jumlah penyusutan yang lebih besar pada tahun-tahun sebelumnya. Bisnis menggunakan metode penyusutan yang dipercepat untuk mengurangi pendapatan kena pajak mereka di tahun-tahun awal.

Beban penyusutan

Ketika jumlah penyusutan tahunan ditentukan, perusahaan mengakui biaya penyusutan. Akuntan mendebit Biaya Depresiasi dan kredit Akumulasi Depresiasi untuk jumlah penyusutan. Biaya Penyusutan adalah biaya operasional dan dilaporkan pada laporan laba rugi perusahaan. Laporan laba rugi mengurangi biaya operasi dari penjualan bersih untuk sampai pada laba bersih.

Akumulasi penyusutan

Akumulasi Depresiasi adalah akun kontra-aset. Aset kontra berperilaku sebaliknya dari akun aset. Jika aset mempertahankan saldo debet normal, aset kontra mempertahankan saldo kredit normal. Nilai aset dikurangi akumulasi penyusutan menentukan nilai aset bersih. Laporan akuntan mengakumulasikan akumulasi penyusutan pada neraca setelah properti, pabrik dan peralatan.