Cara Membedakan Antara Survei & Observasi Partisipan

Daftar Isi:

Anonim

Studi observasi dan survei partisipan mudah dibedakan, meskipun mereka memiliki beberapa karakteristik umum. Peneliti sosial, seperti profesional pemasaran atau antropolog, menggunakan kedua sistem sebagai teknik penelitian yang berkualitas. Menurut Minnesota State University, metode observasi partisipan digunakan untuk menggambarkan secara menyeluruh perilaku orang dalam kehidupan sehari-hari mereka. Tidak seperti survei, metode observasi partisipasi mengharuskan peneliti untuk membenamkan diri dalam suatu budaya. Metode penelitian antropologis, seperti observasi partisipan, mungkin memerlukan kerja lapangan berbulan-bulan, sementara survei dapat diselesaikan dengan cepat dan melalui media yang berbeda, seperti telepon, surat, online dan tatap muka.

Survei vs Pengamatan Peserta

Untuk memahami perbedaan antara pengamatan partisipan dan survei adalah untuk menyadari bahwa metode penelitian ini memiliki tujuan yang berbeda. Survei biasanya digunakan untuk mempelajari kebiasaan orang-orang dalam kelompok sasaran. Dalam riset pasar, survei memungkinkan Anda berkomunikasi dengan anggota kelompok untuk memahami kebiasaan beli dan daya beli mereka. Tidak seperti metode observasi partisipan, survei tidak mengharuskan Anda untuk mengambil bagian dalam kehidupan sehari-hari audiens Anda. Juga, mereka biasanya memerlukan komunikasi satu kali. Tujuan dari survei adalah untuk mengidentifikasi keinginan setiap peserta dalam suatu kelompok. Tujuan dari pengamatan partisipan adalah untuk merekam apa yang Anda lihat dan dengar selama kehidupan sehari-hari orang.

Data pengamatan partisipan dapat mencakup foto dan sketsa, rekaman orang berbicara, video orang yang melakukan tugas, transkripsi, alat bantu visual seperti peta, dan catatan pikiran dan emosi pengamat selama penelitian. Data survei umumnya dalam bentuk kuesioner atau wawancara terstruktur. Survei biasanya dikembangkan dengan cermat untuk memasukkan serangkaian pertanyaan dan instruksi khusus.

Perbedaan lain antara survei dan metode observasi partisipan adalah perubahan teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan data.Dalam budaya utama A.S., penelitian survei sering diintegrasikan ke dalam pemberian layanan. Misalnya, kamar hotel yang Anda sewa mungkin memiliki formulir survei di meja yang meminta tanggapan Anda. Panggilan telepon ke bank Anda dapat diikuti oleh pesan yang meminta partisipasi Anda dalam survei singkat. Anda mungkin juga diminta menyelesaikan survei setelah mengunjungi situs web.

Peneliti sosial yang menggunakan observasi partisipan mungkin menggunakan teknologi yang lebih maju untuk merekam data mereka, dengan menyalin percakapan atau menggunakan laptop, misalnya, tetapi tujuan utama mereka tidak berubah. Mereka masih harus menghabiskan banyak waktu melibatkan diri mereka dalam suatu budaya untuk mengamati pikiran dan emosi mereka sendiri.