Perdebatan antara keamanan publik dan swasta sangat menarik. Kontrol kejahatan swasta terus tumbuh sebagai pilihan, tidak hanya untuk keselamatan pribadi tetapi juga untuk outsourcing pemerintah. Keamanan pribadi meliputi patroli, pengawal, pengawal, alarm, dan bahkan kunci. Keamanan pribadi memiliki beberapa keunggulan dibandingkan keamanan publik.
Biaya
Keamanan swasta hampir secara universal lebih murah daripada keamanan publik, karena penyedia harus membuat penawaran kompetitif untuk kontrak sedangkan keamanan publik memiliki monopoli untuk layanannya. Selain itu, serikat polisi dapat berkontribusi untuk kampanye pemilihan atau mengeluarkan suara untuk menekan pejabat terpilih untuk menaikkan upah. Sebaliknya, keamanan swasta harus memaksimalkan efisiensi biaya untuk menghasilkan keuntungan.
Otomatisasi
Keamanan swasta juga mencakup banyak perangkat otomatis yang dapat melindungi terhadap penjahat. Banyak pemilik rumah telah memasang sistem alarm otomatis yang dapat mendeteksi ketika seorang pencuri merusak jendela atau pintu. Tentu saja, seorang petugas keamanan publik tidak dapat diharapkan untuk berpatroli di semua rumah sepanjang waktu, jadi memasang jaringan keamanan swasta adalah alternatif yang baik untuk pemilik rumah yang bersangkutan.
Insentif
Pasukan keamanan swasta memiliki insentif yang sedikit berbeda dari pasukan keamanan publik. Personel ini dapat dipecat dengan mudah oleh bos mereka dan juga tertarik untuk memperbarui kontrak dengan kota atau negara bagian, sehingga mereka tidak menjalankan banyak hari sakit atau dibayar lembur. Sebaliknya, pasukan keamanan publik terutama peduli dengan menjaga ketertiban dan tidak ingin membuat publisitas buruk bagi para politisi yang mengawasi anggaran mereka.
Eskalasi Cepat atau Draw-Down
Keamanan swasta dapat berkembang atau mundur dengan cepat dari situasi yang tidak bersahabat. Selama perang di Irak, pemerintah AS menggunakan kontraktor keamanan swasta untuk menambah pasukan darat. Kekuatan-kekuatan ini memberikan keamanan penting sambil memiliki fleksibilitas untuk tumbuh atau menyusut dengan tuntutan di lapangan. Sebaliknya, personel militer AS mempertahankan jadwal yang kaku dan membutuhkan struktur pendukung yang luas dan mahal.