Menurut pandangan berbasis sumber daya dari manajemen strategis, suatu perusahaan dapat memperoleh keunggulan kompetitif dengan mendapatkan akses ke sumber daya strategis. Ini menimbulkan pertanyaan tentang apa itu sumber daya strategis. Ketika mengembangkan strategi perusahaan, manajer harus memahami tiga sumber daya strategis dasar dan bagaimana mereka dapat digunakan.
Sumber daya manusia
Sumber daya manusia sebuah perusahaan, sederhananya, adalah karyawan yang dimilikinya. Memiliki karyawan yang tepat dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Misalnya, suatu perusahaan dapat merekrut ilmuwan terbaik dan tercerdas untuk departemen penelitian dan pengembangannya atau lulusan sekolah bisnis terbaik untuk tim manajemennya. Perusahaan perlu mengelola sumber daya manusia mereka, baik dengan merekrut jenis karyawan yang mereka butuhkan dan dengan mempertahankan staf terbaik mereka.
Sumber Daya Modal
Sumber daya modal adalah sumber daya yang digunakan perusahaan dalam produksi barang seperti pabrik dan peralatan. Sumber daya modal dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar. Misalnya, jika perusahaan memiliki peralatan khusus yang memungkinkannya memproduksi barang lebih efisien, produksinya akan lebih cepat dan lebih murah daripada pesaing. Sumber daya modal bisa mahal dan memakan waktu lama untuk diperoleh, sehingga sulit bagi pesaing untuk mendapatkannya.
Sumber daya alam
Sumber daya alam adalah sumber daya yang secara alami ada di lingkungan, seperti minyak, air tawar, mineral atau tanah subur. Sumber daya alam tidak dapat diciptakan, sehingga perusahaan memiliki keuntungan jika beroperasi di negara di mana sumber daya ini ada. Perusahaan dapat memperoleh sumber daya alam, dengan memasuki negara baru. Sebagai contoh, banyak perusahaan minyak asing telah memasuki negara-negara Timur Tengah untuk mengakses cadangan minyak mereka.
Mengelola Sumber Daya
Untuk menjadi sukses, perusahaan harus mengelola dan menyeimbangkan ketiga sumber daya strategis. Tidak cukup hanya memiliki akses ke satu sumber daya saja. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan kayu memiliki akses ke sumber daya alam yang dibutuhkan - hutan - ia masih membutuhkan sumber daya modal untuk memproduksi kayu dan pekerja terampil (sumber daya manusia) untuk memanen pohon dan menggiling kayu. Meskipun beberapa sumber daya strategis mungkin lebih penting bagi perusahaan tertentu, mereka harus ingat untuk berinvestasi dalam sumber daya strategis lainnya juga.
