Dalam lelang tradisional, seorang juru lelang mengumumkan setiap lot dan mengelola penawaran di depan orang banyak. Namun, dalam pelelangan tanpa suara, bidder mengunjungi setiap item secara bergantian dan menuliskan penawaran mereka. Kartu penawaran menyertai setiap item. Anda bisa membuatnya dalam dokumen pengolah kata dalam beberapa langkah.
Buka dokumen pengolah kata kosong, dan tulis nama organisasi Anda dan judul acara sebagai tajuk utama Anda di bagian atas halaman. Misalnya, "Gereja Komunitas Oakville: Lelang Senyap."
Tulis nama item sebagai subjudul utama Anda di bawah judul. Misalnya, "Set Penulisan Huruf Deluxe."
Tulis deskripsi item antara satu dan tiga baris di bawahnya. Masukkan informasi yang relevan kepada calon penawar yang berminat. Misalnya, "Satu set alat tulis berkualitas tinggi yang berisi 30 lembar kertas A5 berkualitas tinggi, 15 amplop yang dihiasi dengan desain daun emas dan pulpen mewah edisi terbatas."
Buat tabel di bawahnya, berisi dua hingga tiga kolom. Dalam pelelangan anonim, beri label pada kolom pertama "Nomor Penawar" dan "Tawaran" kedua. Kalau tidak, punya satu kolom untuk "Nama," satu untuk "Rincian Kontak" dan yang ketiga untuk "Tawaran."
Cetak kartunya. Karena beberapa orang akan menangani kartu penawaran sepanjang acara, kertas atau kartu stok berkualitas tinggi cocok untuk ini.