Industri farmasi secara historis merupakan industri yang penuh dengan pengawasan. Dari peraturan Administrasi Makanan dan Obat-Obatan, hingga biaya obat resep, hingga metode pemasaran yang dipertanyakan - bisnis farmasi telah menjadi sumber banyak perdebatan. Penting untuk diingat bahwa industri farmasi bertanggung jawab untuk mengembangkan obat yang mengubah hidup bagi jutaan orang. Namun, industri pasti memiliki andil dalam masalah ini.
Biaya Obat Resep
Mungkin masalah terbesar dalam industri farmasi adalah biaya obat resep. Banyak orang mengkritik perusahaan farmasi karena mahalnya obat-obatan tertentu membuat beberapa obat ini hanya dapat diakses oleh mereka yang mampu membelinya. Ini berarti bahwa orang dengan status sosial ekonomi rendah mungkin tidak mendapatkan obat yang sama dengan orang dengan uang, dan ini mengarah pada hasil kesehatan yang negatif dan berbeda pada populasi yang lebih miskin. Walaupun obat resep bisa tinggi, obat-obatan ini dapat membantu mengurangi tingkat rawat inap pasien, membantu pasien menghindari prosedur medis yang mahal, dan mengurangi biaya perawatan kesehatan melalui pencegahan dan pengelolaan penyakit kronis. Meskipun biaya obat-obatan farmasi terus menjadi masalah, perusahaan farmasi membantu pasien yang berpenghasilan rendah mengimbangi sebagian dari biaya ini melalui program bantuan pasien.
Masalah FDA
FDA mengatur setiap produk farmasi yang diproduksi. Ada proses ketat yang harus dilalui oleh perusahaan farmasi ketika mengajukan obat untuk disetujui oleh FDA. Proses ini dapat memakan waktu beberapa tahun, itulah sebabnya peraturan dan proses FDA menjadi masalah di industri farmasi. Jika sebuah perusahaan sedang mengembangkan obat yang menyelamatkan jiwa dan butuh 2 hingga 3 tahun untuk obat ini disetujui, ini dapat mempengaruhi hasil kesehatan banyak pasien. Untungnya, FDA memang memiliki proses persetujuan yang dipercepat untuk obat-obatan yang dianggapnya menyelamatkan jiwa. Sementara proses persetujuan yang panjang memastikan keamanan obat memasuki pasar, itu juga menghambat pasien yang sakit kronis mendapatkan obat-obatan ini tepat waktu.
Masalah Pemasaran
Salah satu kritik terhadap industri farmasi adalah mereka terlibat dalam praktik pemasaran yang tidak etis untuk mempromosikan produk mereka. Dua pihak berwenang bertanggung jawab untuk membantu menyelesaikan masalah dengan pemasaran farmasi. Yang pertama adalah Divisi Pemasaran Obat, Periklanan dan Komunikasi (DDMAC), sebuah divisi dari FDA yang memiliki kebijakan dan aturan untuk setiap iklan dan pelatihan perusahaan obat yang diproduksi. Yang lainnya adalah Riset Farmasi dan Produsen Amerika (PhRMA). PhRMA menghasilkan seperangkat pedoman yang dipatuhi oleh sebagian besar perusahaan farmasi saat memproduksi materi pemasaran. Namun demikian, pemasaran dan periklanan farmasi terus menjadi masalah dan sumber banyak perdebatan.