Perusahaan mengeluarkan faktur debit dan kredit ketika mereka melakukan bisnis dengan pelanggan. Istilah debit dan kredit memiliki arti yang berbeda untuk transaksi akuntansi, transaksi perbankan dan faktur. Ketika bisnis menukar faktur kredit atau faktur debit, perlu disadari apa arti dokumen-dokumen ini.
Faktur Kredit
Penjual mengeluarkan faktur kredit karena berbagai alasan. Jika pelanggan melaporkan masalah dengan barang yang dibeli, penjual dapat mengeluarkan faktur kredit. Jika pelanggan mengembalikan produk yang tidak digunakan, penjual dapat mengeluarkan faktur kredit untuk jumlah yang dikembalikan. Jika pelanggan tidak puas dengan layanan yang diberikan, penjual dapat mengeluarkan faktur kredit kepada pelanggan. Faktur kredit mengurangi jumlah uang yang diharapkan oleh penjual untuk diterima dari pelanggan. Penjual mengurangi piutang akunnya untuk jumlah faktur kredit dan meningkatkan pengembalian dan tunjangan penjualan. Pembeli mengurangi hutang akunnya untuk jumlah faktur kredit dan mengurangi nilai persediaannya.
Faktur Debit
Penjual mengeluarkan faktur debit karena berbagai alasan. Jika pelanggan melewatkan batas waktu untuk diskon pembayaran awal dan tetap mengurangi diskon, penjual dapat mengeluarkan faktur debit untuk jumlah diskon. Jika penjual membayar biaya pengiriman prabayar untuk pelanggan, penjual dapat mengeluarkan faktur debit untuk biaya pengiriman tersebut. Faktur debit meningkatkan jumlah uang yang diharapkan oleh penjual untuk diterima dari pelanggan. Penjual meningkatkan piutang pada jumlah faktur debet dan meningkatkan pendapatan. Pembeli meningkatkan hutang akunnya untuk jumlah faktur debit dan meningkatkan pengeluarannya.
Keuntungan Dari Penerbitan Faktur Kredit dan Debit
Faktur kredit dan debit memberikan beberapa keuntungan bagi pembeli dan penjual. Pertama, faktur kredit dan debit menyediakan jejak kertas untuk transaksi. Dokumentasi ini memungkinkan karyawan dan auditor perusahaan untuk menyimpan catatan dan meninjau transaksi sebelumnya. Faktur kredit dan debit juga membuat catatan antara pembeli dan penjual mengenai transaksi keuangan antara kedua entitas.
Kerugian Dari Penerbitan Faktur Kredit Dan Debit
Beberapa kerugian timbul dari mengeluarkan faktur kredit dan debit juga. Setiap faktur kredit atau debit yang dikeluarkan menciptakan biaya tambahan untuk penjual. Penjual mengeluarkan biaya kertas, biaya tinta, biaya pengiriman dan biaya tenaga kerja yang terkait dengan pembuatan faktur. Juga, banyak faktur kredit dan debit menciptakan potensi kebingungan bagi pembeli dan penjual sebagai akibat dari dokumen tambahan.