Mengingat jumlah waktu yang dihabiskan orang di tempat kerja, tidak dapat dihindari bahwa beberapa orang akan mengembangkan perasaan romantis untuk rekan kerja. Banyak hubungan yang berhasil melacak asal-usul mereka ke percintaan di tempat kerja, tetapi mereka memiliki potensi untuk mengganggu kinerja dan moral kerja. Kebijakan perusahaan yang membahas roman di tempat kerja dapat membantu menghindari kesalahpahaman tentang apa yang bisa dan tidak bisa diterima, tetapi mereka juga membawa beberapa kelemahan potensial.
Keuntungan: Penghindaran Skandal dan Pertanggungjawaban
Beberapa hubungan romantis sangat sah sementara yang lain penuh dengan masalah. Masalah umum adalah hubungan antara dua orang dari "pangkat" yang berbeda bahkan jika tidak ada hubungan pengawasan langsung atau tidak langsung di antara mereka. Situasi ini dapat menimbulkan tuduhan pilih kasih, perilaku yang tidak pantas dan moral staf yang rusak. Kebijakan tertulis resmi yang menangani masalah ini dapat membantu menghindari perusakan gosip dan skandal, serta tuntutan hukum. Jika karyawan melanggar batas resmi, situasinya lebih mudah diatasi daripada jika hubungan mereka menyebabkan masalah tetapi tidak melanggar kebijakan formal apa pun.
Keuntungan: Kejelasan yang Ditingkatkan
Dengan menyusun kebijakan definitif tentang percintaan di kantor, majikan dapat membuat situasi menjadi jelas bagi karyawan baru segera setelah mereka dipekerjakan. Dengan meminta mereka membaca dan memahami kebijakan tersebut, seorang pemberi kerja dapat diyakinkan bahwa semua anggota staf mengetahuinya. Jika kebijakan tersebut dilanggar, pengusaha dapat berasumsi bahwa karyawan melakukannya dengan sengaja dan dapat merespons dengan tepat. Orang-orang yang terlibat dalam hubungan romantis baru tidak selalu berperilaku rasional; suatu kebijakan resmi dapat membantu mereka bertindak lebih bertanggung jawab.
Kerugian: Birokrasi yang Diperluas
Penerapan kebijakan resmi tentang percintaan di tempat kerja berisiko memperkenalkan birokrasi dan biaya lebih lanjut ke dalam organisasi. Kebijakan itu sendiri mungkin memerlukan sejumlah besar pekerjaan dan konsultasi untuk menghasilkan, dan setelah diimplementasikan kebijakan itu harus ditegakkan jika ingin memiliki makna. Organisasi yang tidak pernah memiliki masalah dalam menangani percintaan di tempat kerja mungkin ingin mempertimbangkan untuk menghindari semua masalah potensial ini hanya dengan meninggalkannya sendiri.
Kerugian: Majikan Nanny
Bergantung pada bagaimana kebijakan itu diterapkan dan ditegakkan, karyawan dapat dibiarkan merasa seolah-olah mereka berada di bawah pengawasan oleh majikan yang berusaha ikut campur dalam kehidupan pribadi mereka. Penerapan kebijakan yang dianggap oleh karyawan sebagai terlalu mengganggu dapat menjadi bumerang dan menyebabkan peningkatan permusuhan terhadap majikan daripada operasi yang lebih lancar di kantor.