Setiap triwulan, perusahaan harus membuat laporan keuangan terkait kegiatan bisnisnya. Pernyataan-pernyataan ini harus memberikan pandangan yang jelas tentang operasi perusahaan dan kesehatan keuangan perusahaan secara keseluruhan. Perusahaan harus mengikuti prosedur tertentu dalam akuntansi untuk operasi, investasi, dan aktivitas pendanaannya. Setiap transaksi harus dicatat dalam mengembangkan laporan keuangan perusahaan.
Jenis-jenis Laporan Keuangan
Pada akhir setiap periode keuangan, perusahaan harus menyerahkan beberapa pernyataan yang memberikan gambaran lengkap tentang kegiatan perusahaan. Secara umum, pernyataan ini diajukan secara triwulanan, meskipun perusahaan dapat memilih untuk mengajukan laporan ini secara bulanan atau tahunan sebagai gantinya. Laporan keuangan utama suatu perusahaan dikenal sebagai laporan laba rugi, neraca dan laporan arus kas. Setiap dokumen memberikan sudut pandang ke dalam kegiatan perusahaan, tetapi secara keseluruhan, dokumen-dokumen ini harus memberikan pandangan keseluruhan tentang kegiatan perusahaan saat ini dan potensi pertumbuhan di masa depan.
Laporan laba rugi
Laporan laba rugi adalah yang pertama dari laporan keuangan yang akan dibuat. Laporan laba rugi mencantumkan semua pendapatan dan pengeluaran perusahaan terkait dengan kegiatan yang menghasilkan pendapatan. Pendapatan akan menjadi penjualan yang dihasilkan perusahaan. Biaya akan mencakup berbagai item operasi, seperti biaya persediaan, utilitas dan sewa yang terkait dengan ruang kerja perusahaan, dan biaya iklan, antara lain. Hasil akhir dari laporan laba rugi memungkinkan Anda untuk melihat laba bersih perusahaan, yang dapat Anda analisis terhadap penjualan, utang, dan pengeluaran perusahaan jika diinginkan.
Neraca keuangan
Neraca, yang dihasilkan setelah laporan laba rugi, akan mencantumkan semua aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan.
Aset perusahaan umumnya mencakup uang tunai, piutang, inventaris, dan aset jangka panjang seperti peralatan, tanah, atau properti.
Liabilitas perusahaan umumnya merujuk pada utang jangka pendek dan biaya operasional normal, seperti tagihan yang dibayarkan setiap bulan oleh perusahaan atau jumlah yang harus dibayarkan dari kegiatan operasi atau pendanaan.
Ekuitas perusahaan dicirikan sebagai jumlah yang dapat dikonversi menjadi kepemilikan perusahaan yang bersangkutan, dan berapa nilai perkiraan ekuitas itu. Perusahaan yang lebih besar juga dapat mengeluarkan pernyataan ekuitas pemegang saham untuk memecah jenis pembiayaan yang dilakukan.
Laporan arus kas
Laporan keuangan utama akhir yang dihasilkan adalah laporan Arus Kas. Dokumen ini merinci semua aktivitas perusahaan yang terkait dengan arus kas masuk atau pengeluaran. Laporan arus kas memecah jenis kegiatan ini dalam tiga kelompok.
Aktivitas operasi adalah transaksi yang mempengaruhi operasi sehari-hari perusahaan, seperti pembelian inventaris untuk menghasilkan pendapatan atau biaya penggajian.
Aktivitas investasi melibatkan penambahan aset jangka panjang yang tidak harus dibebankan sebagai biaya, seperti pembelian peralatan atau investasi di perusahaan lain.
Aktivitas pendanaan meliputi penerimaan uang tunai sebagai imbalan atas obligasi atau kepemilikan jangka panjang lainnya dari perusahaan, seperti penerbitan saham.