Mengapa Menganalisis Transaksi dalam Akuntansi Penting?

Daftar Isi:

Anonim

Analisis transaksi adalah kegiatan umum bagi akuntan. Prosesnya sering melibatkan melihat dokumen yang mendukung kegiatan bisnis. Akuntan harus membuat berbagai penilaian berdasarkan informasi yang terkandung dalam dokumen-dokumen ini. Analisis ini diperlukan untuk semua transaksi untuk memenuhi tujuan tertentu dalam kegiatan akuntansi tradisional.

Siklus Akuntansi

Siklus akuntansi menentukan kapan seorang akuntan harus meninjau transaksi. Sangat penting bahwa akuntan mengikuti siklus akuntansi untuk akun dengan benar untuk semua aktivitas bisnis. Tahap pertama dari siklus akuntansi adalah mencatat transaksi. Tahap ini juga memungkinkan untuk analisis transaksi oleh akuntan. Setiap transaksi harus memiliki dokumentasi yang tepat dan memenuhi pedoman perusahaan sebelum dimasukkan dalam buku besar.

Tujuan utama

Tujuan utama dari analisis transaksi adalah untuk mengukur relevansi dan keandalan suatu transaksi. Relevansi menunjukkan transaksi memiliki nilai prediktif. Singkatnya, transaksi harus menambah nilai bagi bisnis dan memungkinkan untuk memprediksi pendapatan di masa depan. Ketepatan waktu juga menjadi masalah di sini: Akuntan harus mencatat transaksi pada periode yang tepat untuk memenuhi persyaratan relevansi. Informasi yang dapat dipercaya berarti transaksi dapat diverifikasi dan representasi transaksi yang setia.

Tujuan Sekunder

Analisis transaksi juga meninjau komparabilitas dan konsistensi masing-masing item. Dapat diperbandingkan berarti total agregat dari semua transaksi memungkinkan pemangku kepentingan untuk membandingkan informasi satu perusahaan dengan yang lain. Dalam akuntansi, akuntan harus dapat membandingkan satu transaksi dengan yang lainnya. Konsistensi berarti perusahaan memiliki kebijakan yang memastikan semua transaksi melalui proses yang sama. Ini memastikan tidak ada perbedaan dan bahwa buku besar berisi informasi atau laporan yang acuh tak acuh.

Pertimbangan

Sering kali mustahil untuk meninjau setiap transaksi secara menyeluruh setiap kali ada yang datang melalui sistem akuntansi perusahaan. Perusahaan biasanya membuat kebijakan khusus di departemen akuntansi untuk jenis transaksi tertentu.Ini memastikan bahwa semua transaksi di departemen tertentu - seperti piutang - melewati proses yang sama. Misalnya, melakukan pemeriksaan matematika pada angka yang dihitung adalah teknik analisis transaksi yang umum.