Pengaruh Goodwill pada Ekuitas Pemegang Saham

Daftar Isi:

Anonim

Goodwill mungkin memiliki dampak tidak langsung pada ekuitas pemegang saham karena didasarkan pada persepsi bahwa bisnis memiliki reputasi, popularitas, dan atau produk yang lebih baik daripada pesaing. Keunggulan kompetitif ini berpotensi menghasilkan peningkatan penjualan dan peningkatan laba ditahan yang dapat didistribusikan di antara pemegang saham. Karena itikad baik tidak secara langsung mempengaruhi kegiatan menghasilkan, itu tidak menjadi penghasilan ditahan dan tidak dapat didistribusikan kepada pemegang saham.

Niat Baik

Goodwill adalah aset tidak berwujud yang ditentukan berdasarkan reputasi dan potensi pendapatan bisnis. Ini subjektif berdasarkan pada nilai yang dirasakan dari bisnis. Misalnya, jika calon pembeli mempertimbangkan untuk membeli toko ritel yang menghasilkan lalu lintas yang cukup besar berdasarkan penjualan historis serta popularitas yang dirasakan, ia akan bersedia menawarkan harga yang lebih tinggi dari nilai pasar wajar dari aset. Goodwill sama dengan harga pembelian dikurangi total aset.

Ekuitas Pemegang Saham

Pemilik bisnis memiliki investasi keuangan atau minat pada perusahaan. Kontribusi yang dibuat oleh pemilik atau mitra ditambah laba ditahan membuat ekuitas pemegang saham. Kontribusi, atau investasi pemilik, juga disebut sebagai saham biasa. Saldo laba sama dengan pendapatan dikurangi pengeluaran untuk periode tertentu dan biasanya merupakan entri akuntansi penutup yang terjadi pada akhir tahun fiskal atau kalender. Karena laba ditahan pada dasarnya adalah laba bersih perusahaan, tergantung pada pemegang saham untuk menentukan apakah pendapatan ini akan didistribusikan atau diinvestasikan kembali ke dalam bisnis.

Dampak Langsung Niat Baik pada Ekuitas Pemegang Saham

Aset berwujud plus goodwill sama dengan total kewajiban dan ekuitas. Karena goodwill bukan aset yang diciptakan dari kegiatan pendapatan, itu tidak menjadi bagian dari laba ditahan. Akibatnya, tidak dapat didistribusikan di antara pemegang saham. Goodwill tidak secara langsung mempengaruhi ekuitas pemegang saham.

Laporan Keuangan dan Niat Baik

Laporan keuangan semua entitas bisnis diwakili melalui persamaan akuntansi yang mendefinisikan hubungan antara aset, kewajiban, dan ekuitas entitas. Aset sama dengan kewajiban plus ekuitas. Kewajiban adalah jumlah yang terhutang oleh bisnis dalam bentuk pinjaman, jalur kredit atau hutang dagang. Ekuitas adalah kepentingan keuangan para pemangku kepentingan di perusahaan, berdasarkan pada kontribusi dan laba ditahan. Neraca adalah laporan keuangan yang menunjukkan hubungan ini dengan jelas. Aset termasuk uang tunai, piutang, properti atau peralatan yang dimiliki oleh bisnis, dan niat baik. Dari jumlah tersebut, goodwill dianggap tidak berwujud karena tidak memiliki nilai pasar wajar obyektif.