Perusahaan membundel waran pembelian saham dengan sekuritas utang untuk meningkatkan nilai saham kepada investor. Surat perintah pembelian saham memberi pemilik hak untuk membeli saham biasa dengan harga yang telah ditentukan.
Nilai Pasar
Untuk memperhitungkan secara terpisah waran pembelian saham, nilai pasar harus ditetapkan untuk waran pembelian saham dan keamanan hutang yang dikeluarkannya. Akuntan menentukan nilai pasar untuk keamanan utang dengan meninjau transaksi pasar saham untuk sekuritas utang tanpa jaminan pembelian saham. Akuntan menentukan nilai pasar waran pembelian saham dengan meninjau pasar sekuritas untuk menentukan pada harga berapa waran pembelian saham diperdagangkan.
Entri Penerbitan
Nilai pasar dari waran pembelian saham dan sekuritas dirangkum dan satu persen dari total dihitung untuk masing-masing. Persen dikalikan dengan harga penerbitan asli untuk menentukan hasil yang berlaku untuk masing-masing. Akuntan mencatat penerbitan surat berharga dan jaminan pembelian saham dengan mendebit "Uang Tunai" untuk jumlah yang diterima. Akuntan mengkredit "Hutang Obligasi" untuk nilai yang ditentukan dan "Tambahan Modal Disetor" untuk nilai yang diterapkan pada waran.
Surat Perintah Latihan
Ketika waran pembelian saham dilakukan, pemegang membeli saham pada harga yang ditentukan pada waran. Akuntan mencatat transaksi sebagai penjualan saham dan mendebit "Uang Tunai" untuk jumlah yang diterima, kredit "Saham Biasa" untuk nilai par dari saham yang diterbitkan dan kredit "Modal Disetor" untuk jumlah yang dibayarkan di atas nilai nominal saham.
Laporan keuangan
Ketika keamanan hutang dan surat perintah pembelian saham dijual kepada investor, hanya akun neraca yang terpengaruh. Neraca mencantumkan aset, kewajiban, dan akun ekuitas. Transaksi ini meningkatkan saldo Kas, meningkatkan saldo Hutang Obligasi dan meningkatkan saldo Modal Disetor. Uang tunai adalah aset. Hutang Obligasi adalah kewajiban. Modal Disetor adalah ekuitas.
Ketika pemegang menjalankan waran pembelian saham, hanya aset dan akun ekuitas di neraca yang terpengaruh. Transaksi meningkatkan saldo Kas, meningkatkan saldo Saham Biasa dan meningkatkan saldo Modal Disetor.