Model inventaris periode tunggal adalah skenario bisnis yang dihadapi oleh perusahaan yang memesan item musiman atau satu kali. Hanya ada satu kesempatan untuk mendapatkan jumlah yang tepat ketika memesan, karena produk tidak memiliki nilai setelah waktu yang dibutuhkan. Ada biaya untuk memesan terlalu banyak atau terlalu sedikit, dan manajer perusahaan harus mencoba untuk mendapatkan pesanan yang benar pertama kali untuk meminimalkan kemungkinan kehilangan.
Masalah Tukang Koran
Model persediaan periode tunggal sering dijelaskan dalam hal "masalah tukang koran." Seorang tukang koran yang berdiri di sudut dan menjual kertas kepada orang yang lewat harus memesan kertas sehari sebelumnya. Dia hanya memiliki satu kesempatan untuk memesan karena surat kabar hanya memiliki nilai pada hari mereka diterbitkan; hari berikutnya mereka tidak berharga. Jika dia memesan terlalu banyak, dia harus menyerap kehilangan kertas yang tidak terjual, dan jika dia memesan terlalu sedikit, dia akan kehilangan keuntungan dan pelanggan yang kesal. Mendapatkan kuantitas pesanan yang benar adalah bagaimana tukang koran mendapat untung paling banyak.
Biaya Pemesanan Terlalu Banyak
Memasukkan terlalu banyak barang musiman dapat menyebabkan kerugian besar bagi bisnis. Dalam kasus kartu Natal, misalnya, penjualan menjadi nol pada hari setelah Natal. Perusahaan memiliki pilihan untuk menghancurkan persediaan yang tersisa, menjual sebagian dengan diskon besar atau menyimpannya sampai Natal mendatang. Opsi terakhir dapat menghemat biaya persediaan, tetapi akan membebani perusahaan dalam biaya gudang dan penyimpanan. Persediaan yang bertanggal, seperti majalah atau memorabilia pernikahan kerajaan, mungkin tidak memiliki pasar setelah tanggal tersebut.
Biaya Pemesanan Terlalu Sedikit
Ada banyak biaya yang terkait dengan persediaan terlalu sedikit di tangan, dan tidak semua dari mereka secara langsung finansial. Biaya utama adalah hilangnya peluang untuk mendapat untung. Perbedaan antara harga jual dan biaya dikalikan dengan jumlah pelanggan yang harus ditolak sama dengan untung yang hilang. Bahkan bisa lebih tinggi jika beberapa pelanggan mengatakan kepada orang lain bahwa perusahaan kehabisan stok dan pelanggan potensial tersebut tidak muncul. Biaya yang lebih halus tetapi sama merusaknya adalah niat baik pelanggan. Jika pelanggan berharap dapat membeli produk dari Anda dan tidak bisa karena Anda memesan secara tidak efektif, gangguan mereka dapat meluas lebih jauh dan mereka dapat memilih untuk membeli produk di tempat lain di masa depan.
Pendekatan Analisis Marginal
Pendekatan analisis marjinal adalah salah satu cara untuk menemukan jumlah pesanan yang memiliki peluang terbaik untuk menjadi benar. Biaya memesan satu unit lagi dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh dari memesan unit lain. Analisis kuantitatif digunakan untuk menentukan kuantitas pesanan ekonomi berdasarkan permintaan yang diharapkan dan biaya untuk mendapatkannya salah. Perhitungan kompleks sering digunakan untuk menghasilkan kuantitas pesanan yang baik secara statistik.