Pasokan agregat suatu ekonomi adalah jumlah barang dan jasa yang diproduksi pada tingkat harga tertentu yang diukur selama waktu tertentu. Pergerakan dalam biaya produksi, yang meliputi biaya tenaga kerja dan bahan baku, berdampak pada pasokan agregat jangka panjang dan jangka pendek.
Makna
Pasokan agregat, bersama dengan permintaan agregat, mengukur produk domestik bruto riil (PDB) ekonomi. GDP riil adalah nilai semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu ekonomi dalam periode tertentu, disesuaikan dengan inflasi. Ekonom mengukur PDB riil tahun berjalan dengan menggunakan harga tahun dasar yang telah ditentukan. PDB adalah ukuran dari output ekonomi dan merupakan indikator pertumbuhan ekonomi atau kontraksi ekonomi. Perubahan dalam penawaran agregat dapat membantu para ekonom menentukan apakah suatu ekonomi tumbuh atau menyusut.
Pasokan Agregat Jangka Pendek
Pasokan agregat jangka pendek (SRAS) adalah ukuran penawaran agregat yang dimulai ketika tingkat harga barang dan jasa meningkat tetapi harga input, seperti upah dan bahan baku, tetap konstan. SRAS berakhir ketika harga input meningkatkan persentase yang sama dengan, atau sebanding dengan, tingkat harga meningkat. Ketika upah meningkat, SRAS berkurang, dan ketika upah menurun, SRAS meningkat.
Pasokan Agregat Jangka Panjang
Pasokan agregat jangka panjang (LRAS) adalah ukuran dari agregat produksi barang dan jasa riil pada tingkat pekerjaan penuh dan ketika upah responsif terhadap, atau bergerak bersamaan dengan, tingkat harga. Ekonom umumnya mencirikan pekerjaan penuh sebagai waktu ketika tingkat pengangguran 5,5 persen atau lebih rendah dan ketika tingkat pemanfaatan kapasitas negara adalah 85 persen atau lebih tinggi. Faktor penentu utama pada pengaruh upah terhadap penawaran agregat jangka panjang adalah kuantitas dan kualitas pasar tenaga kerja.
Perubahan LRAS
Selama masa pengangguran rendah, pasar tenaga kerja keseluruhan kecil. Hal ini sering mendorong pemberi kerja untuk menawarkan upah yang lebih tinggi untuk menarik pelamar yang paling berkualitas. Karena jumlah orang yang tersedia untuk bekerja berkurang, LRAS berkurang. Selama masa pengangguran yang tinggi, pengusaha tidak perlu menawarkan kenaikan upah untuk menarik pelamar yang paling memenuhi syarat, karena pasar tenaga kerja relatif besar. Ketika jumlah orang yang tersedia untuk bekerja meningkat, LRAS meningkat.