Tutorial Akuntansi Kemitraan

Daftar Isi:

Anonim

Akuntansi kemitraan serupa dalam banyak hal dengan pembukuan yang dilakukan untuk jenis bisnis lainnya. Namun, ada beberapa perbedaan dalam hal pencatatan transaksi tertentu dan bagaimana kepentingan kemitraan dinilai. Item-item umum yang tercakup dalam akuntansi kemitraan meliputi laba rugi, ekuitas, kontribusi pemilik, dan likuidasi.

Distribusi Untung & Rugi

Keuntungan dan kerugian kemitraan didistribusikan secara merata di antara para mitra, kecuali jika perjanjian kemitraan mereka dengan jelas menyatakan distribusi persentase yang berbeda. Ini terpisah dari jenis pembayaran lain yang mungkin diterima mitra dari kemitraan. Juga, laba dan rugi didistribusikan dalam proporsi yang sama, kecuali jika perjanjian kemitraan menyatakan sebaliknya. Jumlah akhir yang diterima setiap mitra didasarkan pada berapa banyak mitra yang ada di perusahaan.

Akun Modal

Setiap mitra memiliki akun modal di mana keuntungan dan kerugian kemitraan dicatat. Transaksi lain yang memengaruhi minat kepemilikan mitra, seperti penarikan, juga memengaruhi saldo dalam akun modal. Akun ini dikelola untuk tujuan pencatatan dan berbeda dari masing-masing mitra yang disesuaikan dalam kemitraan. Akun modal penting untuk melacak minat masing-masing pemilik dalam suatu kemitraan. Tanpa akun ini, pemilik akan kesulitan menentukan nilai bunga kemitraan mereka.

Kontribusi Mitra

Ketika kemitraan terbentuk, masing-masing mitra menyumbangkan uang tunai atau bentuk properti lainnya, yang ditambahkan ke akun modal mereka. Kontribusi ini dicatat pada nilai pasar wajarnya. Jika uang tunai atau properti tambahan dikontribusikan oleh mitra setelah bisnis dimulai, itu ditambahkan ke akun modal mereka bersama dengan akun aset terkait di neraca. Kontribusi secara langsung meningkatkan ekuitas mitra dalam kemitraan.

Likuidasi Kemitraan

Likuidasi suatu kemitraan memerlukan akuntansi dan perencanaan khusus, karena seringkali merupakan proses yang rumit. Itulah sebabnya rencana pra-distribusi tunai dibuat jika terjadi likuidasi. Ini membantu untuk mendistribusikan aset atau kerugian kepada pemilik dengan cara yang adil dan akurat, meskipun proses likuidasi dapat melibatkan banyak transaksi yang berbeda. Alasan likuidasi kemitraan bervariasi tergantung pada hubungan antara mitra yang ada, posisi keuangan perusahaan dan kondisi ekonomi.