Akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan memiliki tujuan yang berbeda. Seorang akuntan manajemen mengumpulkan data dan melakukan penelitian untuk memberikan informasi keuangan kepada manajer perusahaan sehingga mereka dapat membuat keputusan anggaran. Seorang akuntan keuangan mengumpulkan data untuk membuat laporan untuk kelompok di luar perusahaan, seperti regulator federal dan investor. Kedua jenis akuntansi mencakup beberapa topik umum.
Sistem Informasi Akuntansi
Pengetahuan sistem informasi akuntansi penting untuk kedua jenis akuntan. Akuntan manajemen perlu menggunakan sistem informasi akuntansi untuk menyajikan data kepada manajer, sedangkan akuntan keuangan menggunakan sistem untuk mengaudit informasi keuangan untuk memastikan itu benar. Banyak perusahaan tidak lagi menggunakan catatan kertas untuk memantau transaksi keuangan, sehingga kedua jenis akuntan perlu memahami bagaimana sistem informasi akuntansi beroperasi.
Faktor Penyajian
Informasi harus relevan dan tepat waktu. Akuntan manajemen perlu memastikan bahwa informasi yang diterima manajer berguna ketika membuat keputusan anggaran, dan informasi itu tiba cukup awal bagi para manajer untuk menggunakannya untuk membuat anggaran. Akuntan keuangan perlu memastikan bahwa investor yang cukup berpengetahuan atau regulator pemerintah memiliki informasi yang cukup untuk membuat keputusan, dan bahwa laporan keuangan tersedia tepat waktu sesuai dengan hukum federal.
Keterbandingan
Informasi harus memungkinkan pengguna untuk membuat perbandingan antara perusahaan yang berbeda. Akuntan manajemen berfokus pada tolok ukur, sehingga manajer tahu seberapa baik fungsi proses internal perusahaan dibandingkan dengan para pesaingnya. Seorang akuntan keuangan perlu membuat laporan yang memungkinkan pengguna untuk membuat perbandingan dengan laporan dari perusahaan yang berbeda, karena laporan keuangan harus mencakup data yang memungkinkan investor untuk memutuskan perusahaan mana yang terbaik berinvestasi untuk menerima pengembalian terbesar.
Kontrol Internal
Kontrol internal diperlukan dalam kedua jenis akuntansi. Akuntan manajemen membantu manajer merancang dan menerapkan kontrol internal, memastikan bahwa perusahaan tidak memiliki uang atau aset yang dicuri. Seorang akuntan keuangan memeriksa kontrol internal selama audit, memastikan bahwa kontrol internal efektif dan bahwa perusahaan mengikuti pedoman manajemen kas yang ditetapkan.
Pelatihan dan Sertifikasi
Kedua jenis akuntansi sering mengharuskan akuntan untuk menjalani pelatihan formal di universitas. Program akuntansi sarjana mungkin tidak mengharuskan siswa untuk berspesialisasi dalam manajemen atau akuntansi keuangan, dan sering kali memasukkan kursus dari kedua bidang. Baik akuntan manajemen dan keuangan umumnya memiliki Penunjukan Akuntan Profesional Bersertifikat, atau CPA, yang mengharuskan pelamar untuk mengambil kursus sarjana bisnis dan akuntansi, tetapi tidak memerlukan spesialisasi dalam manajemen atau akuntansi keuangan.