Insinyur biomedis menyatukan disiplin ilmu teknik dan ilmu biomedis dan prinsip-prinsip biomekanik untuk menciptakan teknologi untuk ilmu biomedis. Insinyur biomedis membutuhkan pendidikan yang luas dan juga beragam keterampilan. Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja, pekerjaan untuk insinyur biomedis diharapkan meningkat sebesar 72 persen dari 2008 hingga 2018, tingkat hampir 6,5 kali dari tingkat untuk profesi teknik secara keseluruhan.
Keterampilan Matematika dan Sains
Inti dari serangkaian keterampilan insinyur biomedis adalah keterampilan matematika dan sains. Sebagian besar pekerjaan oleh para insinyur melibatkan penggunaan prinsip-prinsip matematika untuk membuat desain dan menggunakan metode ilmiah untuk memastikan desain tersebut dapat digunakan dalam penelitian biomedis atau dalam perawatan pasien. Matematika dan sains penting untuk tujuan desain dan verifikasi.
Komunikasi
Meskipun banyak insinyur biomedis bekerja di lingkungan laboratorium dari waktu ke waktu, tidak semua pekerjaan yang mereka lakukan terisolasi. Banyak insinyur biomedis bekerja sebagai bagian dari tim dan berkolaborasi pada berbagai bagian proyek. Mereka harus memiliki keterampilan komunikasi interpersonal yang efektif. Mereka mungkin juga harus mengkomunikasikan penelitian dan temuan mereka kepada mereka yang bertanggung jawab membuat keputusan untuk bergerak maju dengan produksi. Keterampilan presentasi yang efektif diperlukan.
Keterampilan Penelitian
Selain keterampilan penelitian ilmiah yang diperlukan untuk memverifikasi hasil percobaan, insinyur biomedis melakukan penelitian lain untuk menentukan penerapan dan kelayakan desain mereka sebelum melangkah maju dengan pengujian lebih lanjut. Misalnya, insinyur biomedis yang terlibat dalam pengembangan organ buatan pertama kali diperlukan untuk meneliti masalah hukum dan ekonomi terkait dengan pengembangan teknologi tersebut. Insinyur biomedis membutuhkan pemahaman bacaan yang baik dan keterampilan menulis untuk mendokumentasikan temuan mereka.
Keterampilan Teknologi
Insinyur biomedis membutuhkan kecakapan dalam komputer dan teknologi komputer lainnya. Insinyur biomedis menggunakan perangkat lunak ilmiah dan analitik seperti Wolfram Research Mathematica, SNOINO Ttree dan Stratasys FDM MedModeler. Mereka juga memiliki pengetahuan tentang perangkat lunak desain berbantuan komputer dan perangkat lunak medis seperti perangkat lunak analisis electromyograph, perangkat lunak instrumen virtual, perangkat lunak analisis gaya berjalan dan perangkat lunak informasi medis. Jenis lain dari perangkat lunak yang digunakan oleh insinyur biomedis termasuk perangkat lunak lingkungan pengembangan dan analisis persyaratan dan perangkat lunak arsitektur sistem.