Laporan arus kas, umumnya dikenal sebagai laporan arus kas, menampilkan arus kas masuk dan keluar selama periode akuntansi yang ditentukan. Perusahaan menyusun laporan arus kas menggunakan informasi dari laporan laba rugi, yang menunjukkan penjualan dan laba, dan neraca, yang merangkum aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham perusahaan. Investor, pemberi pinjaman dan pemangku kepentingan eksternal lainnya menggunakan laporan arus kas untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.
Analisis Likuiditas
Dalam artikel Oktober 1998 dalam artikel "Jurnal Akuntansi", penulis John R. Mills dan Jeanne H. Yamamura mengemukakan bahwa rasio arus kas adalah indikator likuiditas yang lebih andal daripada rasio lain karena laporan arus kas tidak mengandung item bukan kas atau pembukuan lainnya. Trik. Ini menunjukkan uang tunai yang tersedia pada akhir periode untuk operasi, pendanaan, dan aktivitas investasi. Rasio arus kas umum adalah rasio arus kas operasi, yang merupakan rasio arus kas operasi bersih terhadap liabilitas lancar. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban utang jangka pendeknya. Arus kas operasi adalah laba bersih ditambah penyesuaian untuk item non-kas dan perubahan modal kerja, yang sama dengan aset lancar dikurangi kewajiban lancar.
Analisis Tren
Pengguna eksternal dapat menggunakan laporan arus kas perusahaan dari beberapa periode akuntansi untuk menentukan tren. Tren positif arus kas yang stabil atau meningkat menunjukkan kesehatan keuangan. Garis tren menurun dapat menunjukkan kelemahan mendasar, meskipun arus kas yang rendah tidak selalu buruk. Misalnya, perusahaan biotek mungkin memiliki arus kas operasi negatif karena perlu berinvestasi dalam penelitian dan uji klinis sebelum dapat membawa produknya ke pasar. Beberapa investor menganggap arus kas bebas sebagai lebih penting daripada angka lainnya pada laporan arus kas. Arus kas bebas sama dengan arus kas operasi dikurangi pengeluaran modal.
Tugas beresiko
Mills dan Yamamura menyarankan bahwa pemberi pinjaman, lembaga pemeringkat dan analis kredit telah menggunakan rasio arus kas untuk menilai risiko. Auditor juga dapat menggunakan rasio arus kas ini untuk mengidentifikasi perbedaan antara laporan arus kas dan laporan keuangan lainnya, dan merencanakan audit mereka berdasarkan perbedaan-perbedaan ini. Investor dapat menggunakan laporan arus kas untuk menilai keandalan pembayaran dividen dan kemampuan perusahaan untuk bertahan dari penurunan tajam ekonomi.
Pertimbangan untuk Penggunaan Internal
Perusahaan dapat menggunakan laporan arus kas untuk keperluan perencanaan internal. Manajemen dapat memperkirakan arus kas masa depan berdasarkan tren arus kas saat ini dan historis. Manajemen sering menggunakan analisis nilai sekarang bersih untuk membandingkan investasi alternatif. Metodologi analisis ini bergantung pada proyeksi arus kas yang masuk akal, yang juga dapat digunakan manajemen untuk mengidentifikasi dan menghindari potensi kekurangan dana.