Sejarah Akuntansi Biaya

Daftar Isi:

Anonim

Akuntansi adalah praktik yang berabad-abad yang lalu. Luca Pacioli, seorang ahli matematika Italia dari abad ke-15, dikenal sebagai "bapak akuntansi." Ia mengembangkan sistem pembukuan akuntansi yang masih digunakan sampai sekarang, yang dikenal sebagai metode entri ganda. Ini melibatkan penggunaan debet dan kredit untuk menyeimbangkan dan memelihara catatan akuntansi.

Bapak Akuntansi

Nama Luca Pacioli memiliki banyak arti penting di dunia akuntansi. Metode entri ganda masih banyak digunakan, dan tidak ada metode lain yang mampu menggantikannya. Itu bekerja, dan telah selama berabad-abad. Buku Pacioli, "Segalanya Tentang Aritmatika, Geometri dan Proporsi," adalah satu-satunya yang digunakan untuk studi akuntansi hingga akhir abad ke-16.

Akuntansi biaya

Akuntansi biaya hari ini mencatat penganggaran, analisis, dan penentuan biaya untuk produk yang diproduksi. Meskipun Pacioli tidak benar-benar menemukan akuntansi biaya, dia sangat tertarik dan peduli dengan melacak biaya varians dan bekerja dengan anggaran. Di sinilah ide akuntansi biaya berasal.

Biaya Tetap

Dalam akuntansi biaya, dua jenis utama biaya yang diminati analis adalah biaya variabel dan biaya tetap. Ketika orang mempelajari akuntansi biaya, mereka menyadari bahwa biaya tertentu selalu sama, sedangkan biaya lainnya bervariasi. Biaya yang tetap sama disebut biaya tetap. Biaya-biaya ini termasuk hal-hal seperti sewa, utilitas, biaya kantor dan depresiasi. Ini adalah angka-angka biaya perusahaan pada setiap bulan, dengan hampir tidak ada perubahan data sama sekali.

Biaya Variabel

Biaya variabel, di sisi lain, mewakili biaya yang bervariasi berdasarkan penggunaan. Biaya-biaya ini mencakup banyak hal berbeda termasuk tenaga kerja, biaya produk mentah, biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin, biaya pengawasan dan banyak lagi. Biaya ini bervariasi berdasarkan tingkat produksi dan biaya barang. Pemilik bisnis mengawasi biaya-biaya ini dengan cermat agar tetap diminimalkan.

Teori Titik Impas

Akuntansi biaya didasarkan pada teori membuat produk terbanyak atau menyediakan layanan terbanyak dengan jumlah uang paling sedikit. Terkadang peningkatan produksi suatu barang dengan persentase tertentu menyebabkan sedikit atau tidak ada peningkatan biaya, tetapi peningkatan yang jauh lebih besar pada bahan atau produk yang diproduksi. Analis mencoba menemukan titik dalam produksi di mana biaya sama dengan nilai produk. Ini adalah titik impas. Dari sini adalah tugas mereka untuk menentukan ke arah mana produksi akan menghasilkan laba sebanyak mungkin dengan biaya serendah mungkin.

Direkomendasikan