Selama beberapa dekade terakhir dunia telah mengalami pertumbuhan dalam perusahaan multinasional dan investasi internasional telah meningkat secara eksponensial. Munculnya struktur organisasi global telah menyebabkan konvergensi antara banyak negara, sehingga produk serupa tersedia di seluruh dunia. Perusahaan hari ini terus menunjukkan antusiasme untuk berinvestasi di luar negeri dan memperluas jangkauan mereka ke pasar global.
Pasar Maju
Pasar maju jenuh dari waktu ke waktu, tetapi perusahaan masih ingin mempertahankan pertumbuhan. Satu-satunya cara untuk terus memperluas operasi dalam situasi seperti ini adalah untuk memperluas ke pasar lain yang belum jenuh. Juga, pasar jenuh tertentu dapat menyambut variasi dari ekonomi maju lainnya dan perusahaan mencoba untuk berinvestasi di pasar tersebut untuk menangkap sebagian pangsa pasar.
Manfaat Diversifikasi Global
Perusahaan berinvestasi di luar negeri untuk mengurangi paparan pada satu pasar. Ini adalah teknik yang populer karena menghasilkan diversifikasi internasional dan memberikan manfaat bagi perusahaan. Misalnya, jika satu ekonomi mengalami resesi sementara ekonomi lain di wilayah yang sama sekali berbeda mengalami booming, sebuah perusahaan yang beroperasi di kedua negara akan mengalami volatilitas yang lebih rendah secara keseluruhan dan kurang rentan terhadap siklus bisnis.
Penghematan biaya
Sejumlah besar organisasi telah berinvestasi dalam jumlah besar di luar negeri di pasar yang meliputi Cina, India, Tanzania, dan Brasil untuk mendapatkan keuntungan dari biaya produksi yang lebih rendah di negara-negara ini. Efisiensi biaya ini adalah hasil dari ketersediaan tenaga kerja murah di negara berkembang. Perusahaan dengan proses produksi padat karya memiliki insentif yang lebih besar untuk berinvestasi di luar negeri dan karenanya mendapat manfaat dari efisiensi biaya ini.
Biaya transportasi
Banyak organisasi global menjual sebagian besar produk mereka ke negara berkembang. Lebih efisien bagi perusahaan-perusahaan ini untuk berproduksi di negara-negara tempat mereka menjual produk-produk ini. Ini adalah alasan utama untuk produk yang sulit untuk dikirim atau yang memiliki biaya transportasi tinggi. Alternatif terbaik adalah memproduksi di negara-negara di mana perusahaan-perusahaan ini menjual produk mereka.
Kuota dan Tarif
Sejumlah negara memberlakukan kuota impor dan tarif tinggi pada para importir. Kuota impor memungkinkan jumlah produk yang terbatas untuk mencapai pasar dan membatasi pasokan produk. Sebagai alternatif, perusahaan-perusahaan ini sering memilih untuk membangun unit produksi mereka di dalam negeri sendiri untuk menghindari pembatasan impor. Demikian pula, tarifnya adalah pajak atas impor yang mungkin dibebankan pemerintah untuk meningkatkan pendapatan atau untuk mencegah impor. Perusahaan kembali memiliki alternatif untuk berinvestasi langsung di negara-negara ini untuk menghindari tarif.