Kode batang terdiri dari batang dan ruang yang lebarnya bervariasi. Bilah dan spasi pada kode batang sesuai dengan angka dan huruf yang mewakili data deskriptif. Pemindai memindai kode batang untuk menemukan deskripsi item yang sesuai, termasuk merek dan model item serta harganya. Banyak toko dan toko biasanya menggunakan teknologi kode batang untuk inventaris persediaan. Ini juga digunakan untuk memindai ketika pelanggan ingin membelinya. Ada kelebihan dan kekurangan terkait penggunaan teknologi kode batang.
Waktu
Dalam sekejap mata, memindai kode batang secara instan menampilkan nama produk, jenis produk, dan harga. Kode batang juga memiliki nomor produk 12 digit yang ketika dimasukkan juga menghasilkan informasi yang sama. Namun, jika seorang kasir memiliki antrean panjang pelanggan yang tidak sabar, memasukkan detail produk dari setiap item memakan waktu, terutama di toko grosir di mana setiap pelanggan biasanya membeli beberapa item. Meskipun kode batang merupakan keuntungan besar dalam hal waktu, namun dapat juga menjadi kerugian jika kode batang pada produk tidak sesuai dengan produk yang tepat, atau pemindai kode batang tidak berfungsi.
Inventaris
Persediaan adalah komponen besar dari bisnis barang dan jasa. Melacak inventaris dapat menjadi tugas yang membosankan, memakan waktu dan sulit untuk dilakukan tanpa pemindai kode batang. Dengan pemindai kode batang, pemilik toko cukup memindai kode batang pada item dan melacak inventaris toko dengan cara itu. Ketika seseorang membeli suatu barang, pemindai mengirimkan informasi ini ke komputer dan itu dihitung pada inventaris stok melalui teknologi komputer. Kerugian utama di sini adalah jika kasir melihat sejumlah item yang terlihat atau tampak sama dan memindai satu item beberapa kali untuk menghemat waktu. Setiap item dan jenis item memiliki kode batang unik dan harus dipindai secara terpisah. Akibatnya, ini dapat memengaruhi inventaris.
Label
Label memudahkan pemindai kode batang dan komputer untuk mengenali item produk dan nama vendor. Tetapi ketika label rusak atau tidak ada, itu menimbulkan masalah. Label yang rusak membuat kasir sulit dipindai. Bahkan nomor 12 digit pada label dapat rusak hingga tidak terbaca. Ketika ini terjadi, proses checkout tertunda secara signifikan sementara produk yang sama dicari dan dibawa ke kasir untuk dipindai. Selain itu, beberapa produk, seperti buah-buahan dan sayuran di toko kelontong, tidak memiliki label, yang berpotensi menyebabkan keterlambatan. Namun, kasir biasanya dilatih untuk mengingat angka 12 digit yang sesuai dengan item tanpa label.
Biaya
Sementara teknologi kode batang secara drastis mengurangi waktu dan energi yang dihabiskan untuk inventaris dan prosedur checkout, itu mahal. Bisnis yang ingin menerapkan peralatan dan teknologi kode batang harus menahan rasa sakit yang terus tumbuh untuk melakukannya. Ini termasuk melatih karyawan, memasang peralatan, printer mahal dan waktu yang dihabiskan memasukkan kode untuk label. Namun, terlepas dari kelemahan dengan start-up, teknologi kode batang menguntungkan bisnis dalam jangka panjang.