Bagaimana Bank Memutuskan untuk Memberikan Pinjaman?

Daftar Isi:

Anonim

Bank Membutuhkan Aplikasi

Ketika seorang peminjam potensial menyatakan minat dalam suatu pinjaman, bank pemberi pinjaman mengharuskan peminjam untuk mengisi aplikasi, yang mencakup informasi yang diperlukan tertentu. Informasi ini dapat mencakup nama peminjam (yang dapat berupa nama pribadi atau bisnis), setiap pemangku kepentingan dalam bisnis (untuk pinjaman bisnis), alamat saat ini dan riwayat alamat, informasi kontak, informasi pendapatan, dan informasi identifikasi seperti jaminan sosial atau identifikasi wajib pajak angka. Sementara beberapa pelamar mengeluh bahwa dokumen pinjaman bank panjang, semua informasi ini kemudian digunakan oleh bank untuk menentukan kemampuan peminjam untuk membayar, dan untuk mengetahui risiko bahwa pembayaran mungkin tidak terjadi.

Bank Menjalankan Cek Otomatis

Karena banyak bank memiliki peraturan pinjaman yang rumit termasuk formula matematika yang panjang, pemberi pinjaman sering menggunakan perangkat lunak atau program otomatis untuk memverifikasi kelayakan kredit pemohon. Sistem analisis ini mempertimbangkan faktor-faktor seperti rasio kewajiban utang yang ada terhadap pendapatan yang dapat diverifikasi serta informasi riwayat kredit yang diperoleh dari biro kredit yang sudah ada seperti Experian atau Equifax. Setelah semua informasi diproses, sistem evaluasi mengembalikan rekomendasi otomatis tentang apakah akan melanjutkan pinjaman.

Seorang Staf Pinjaman Meninjau Aplikasi

Meskipun sistem otomatis membuat rekomendasi apakah akan memberikan pinjaman, sistem ini belum tentu memiliki keputusan akhir. Seorang petugas pinjaman manusia umumnya meninjau setiap pinjaman, dan hampir selalu meninjau pinjaman besar seperti hipotek. Petugas pinjaman mempertimbangkan tanggapan dari sistem otomatis serta faktor-faktor kredit tidak berwujud seperti status komunitas pemohon, kewajiban keuangan non-utang (seperti tunjangan anak) dan setiap bisnis yang ada dengan bank.