Pinjaman komersial dan surat berharga komersial adalah dua cara perusahaan mendapatkan modal untuk membiayai berbagai kegiatan bisnis. Pinjaman komersial beroperasi mirip dengan pinjaman konsumen, sementara kertas komersial lebih mirip dengan menerbitkan obligasi korporasi. Pinjaman komersial dan surat berharga komersial dapat melayani tujuan yang sama untuk membayar pengeluaran bisnis, tetapi mereka memiliki karakteristik yang sangat berbeda dan menentukan.
Karakteristik Pinjaman Komersial
Pinjaman komersial dapat berupa pinjaman jangka pendek atau jangka panjang dengan suku bunga tetap atau variabel. Bisnis dapat memperoleh pinjaman komersial yang dijamin dengan menggunakan aset bisnis sebagai jaminan atau pinjaman tanpa jaminan, di mana bisnis tidak menggunakan jaminan untuk mengamankan pinjaman. Untuk mendapatkan pinjaman komersial tanpa jaminan, perusahaan harus memiliki kredit bisnis yang baik. Lembaga pemberi pinjaman seringkali mensyaratkan bisnis yang memperoleh pinjaman komersial melalui mereka menyerahkan laporan keuangan triwulanan, semi-tahunan, atau tahunan.
Karakteristik Kertas Komersial
Bisnis mengeluarkan kertas komersial dalam bentuk surat promes. Makalah komersial selalu jangka pendek, dengan pembayaran dalam waktu sembilan bulan dari saat perusahaan mengeluarkan catatan. Bisnis mengeluarkan kertas komersial dengan diskon kepada investor, artinya, investor dapat membeli uang kertas komersial seharga $ 80, dengan pengembalian $ 100 saat uang kertas jatuh tempo. Jumlah diskon tergantung pada tingkat diskonto yang ditawarkan perusahaan. Perusahaan tidak harus mendaftarkan kertas komersial ke Komisi Bursa Efek.
Pertimbangan Risiko
Dengan pinjaman komersial, risikonya ada pada pemberi pinjaman. Pemberi pinjaman melindungi diri terhadap risiko dengan menyesuaikan tingkat bunga pinjaman sesuai dengan itu. Jika sebuah bisnis memiliki sedikit risiko gagal bayar atas pinjaman mereka, tingkat bunga lebih rendah. Jika bisnis memiliki risiko gagal bayar yang lebih tinggi, maka tingkat bunga lebih tinggi pada pinjaman komersial. Dengan kertas komersial, risikonya ada pada investor. Jika sebuah bisnis yang menerbitkan file kertas komersial untuk kebangkrutan atau menjadi bangkrut selama jangka waktu yang dinyatakan pada catatan promes kertas komersial, investor berisiko kehilangan seluruh investasi mereka.