Laba Rata-Rata Per Beban dalam Pengangkutan

Daftar Isi:

Anonim

Truk biasanya merupakan media transportasi pilihan bagi banyak bisnis besar dan kecil. Industri makanan, kayu, energi, konstruksi dan pertanian adalah di antara pengguna truk yang paling signifikan untuk logistik dan transportasi. Beberapa truk membawa muatan truk - yang biasanya merupakan wadah tertutup - untuk satu pelanggan sementara yang lain membawa muatan untuk banyak pelanggan. Profitabilitas tergantung pada permintaan industri dan struktur biaya.

Fakta

Laba rata-rata per muatan sama dengan tarif truk dikurangi biaya, yang mencakup biaya tetap, operasi, dan lainnya. Biaya tetap mengacu pada biaya overhead manajemen, asuransi, sewa dan lisensi. Biaya operasi termasuk bahan bakar dan biaya perawatan, sementara biaya lainnya mencakup penyusutan kendaraan dan gaji pengemudi.

Menurut survei industri penyedia jasa transportasi TransCore 2011, pengangkut melaporkan keuntungan sekitar 15 persen per truk pada 2010. Tarif truk dan tonase angkutan meningkat dari 2009 hingga 2010. Pialang berbasis aset bernasib lebih baik daripada pialang non-aset yang melakukan hal yang sama. periode. Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa pialang berbasis aset memiliki sebagian besar aset yang diperlukan untuk menyediakan layanan logistik dan transportasi.

Makna

Biaya dan tingkat muatan truk adalah dua pengaruh utama terhadap laba. Tarif naik ketika ada ketidaksesuaian pasokan-permintaan, yang berarti bahwa permintaan melebihi kapasitas truk yang tersedia. Pengemudi truk biasanya mengurangi kapasitas dalam ekonomi yang melambat dan secara bertahap meningkatkan kapasitas saat perekonomian melambung. Sebagai contoh, TransCore melaporkan bahwa sekitar 40 persen responden survei memperluas bisnis mereka pada 2010, setelah tahun-tahun resesi 2008 dan 2009.

Namun, prospek laba 2011 tetap lemah, menurut The Bedford Report, penyedia penelitian investasi. Harga bahan bakar yang tinggi mengurangi margin keuntungan, memaksa pengemudi truk untuk menaikkan tingkat muatan dan menambah biaya tambahan bahan bakar. Analis khawatir bahwa ini dapat sangat melukai permintaan, yang dapat secara negatif mempengaruhi keuntungan lebih jauh. TransCore mencatat bahwa perubahan peraturan, seperti standar emisi yang lebih ketat di California, juga memberikan tekanan biaya.

Peningkatan Produktivitas

Peningkatan produktivitas juga dapat menyebabkan peningkatan profitabilitas. Profesor Virginia Tech M. Chad Bolding menulis bahwa pengemudi truk dapat meningkatkan faktor-faktor tertentu di bawah kendali mereka, seperti muatan, variasi berat dan berat kosong truk. Memilih kombinasi truk-trailer yang tepat, menggunakan ban super-tunggal dan mengeluarkan komponen yang jarang digunakan adalah beberapa cara untuk meningkatkan efisiensi operasi dan meningkatkan margin keuntungan.

Peran Teknologi Informasi

Teknologi informasi telah memainkan peran penting dalam industri angkutan truk. TI telah meningkatkan akurasi dan kecepatan pengiriman data. Teknologi jaringan dan pelacakan nirkabel memungkinkan pengirim dan pelanggan untuk melacak barang dagangan secara real time. Bisnis lebih mampu mengelola inventaris mereka dengan lebih baik, dan pengemudi truk dapat mengoptimalkan jadwal pengiriman mereka. Perubahan ini berarti margin yang lebih baik di seluruh rantai pasokan.