Apa itu Audit Eksternal?

Daftar Isi:

Anonim

Perbedaan antara audit internal dan eksternal adalah independensi. Ketika sebuah perusahaan melakukan audit internal, itu menugaskan seorang karyawan untuk memeriksa buku besar dan melaporkan kembali ke manajemen. Audit eksternal membawa seseorang yang tidak bekerja untuk perusahaan. Itu memberi regulator, bank dan bahkan kepercayaan manajemen bahwa audit itu akurat.

Kiat

  • Audit eksternal membawa akuntan publik bersertifikat yang berpengalaman untuk meninjau dan mensertifikasi laporan keuangan perusahaan. Tidak seperti audit internal, auditor eksternal tidak menjawab manajemen. Sebaliknya, ia biasanya melapor kepada pemegang saham.

Tujuan Audit Eksternal

Audit eksternal tipikal memiliki tiga tujuan. Salah satu tujuannya adalah meninjau akun perusahaan untuk menunjukkan bahwa akun itu akurat dan lengkap. Tujuan lain adalah untuk mengkonfirmasi bahwa catatan akuntansi mengikuti praktik standar. Perusahaan A.S., misalnya, harus mengikuti serangkaian prinsip akuntansi yang diterima secara umum (GAAP). Audit eksternal juga meninjau laporan keuangan, seperti neraca, untuk memastikan bahwa mereka menyajikan keuangan perusahaan secara akurat.

Sertifikasi laporan keuangan adalah inti dari pekerjaan auditor eksternal. Investor dan pemberi pinjaman mungkin menuntut audit eksternal sebelum mereka memasukkan uang ke dalam perusahaan. Perusahaan yang menjual saham kepada publik wajib secara hukum untuk mengaudit laporan keuangannya.

Perusahaan terkadang mempekerjakan auditor eksternal untuk alasan lain, seperti menyelidiki kecurangan. Suatu perusahaan biasanya tidak akan melalui lebih dari satu audit eksternal per tahun, sedangkan itu dapat menjadwalkan beberapa audit internal.

Bagaimana Audit Dilakukan

Audit eksternal jauh melampaui duduk dan menambahkan kolom angka. Pertama, auditor belajar tentang bisnis dan lingkungan keuangan tempat ia beroperasi. Kemudian, ia meninjau kontrol internal perusahaan, seperti siapa yang mengesahkan pengeluaran dan pembelian, bagaimana aset diamankan, dan apakah perusahaan memiliki pengawasan internal yang memadai dalam pengelolaan uang. Jika kelihatannya ada kemungkinan besar terjadi kecurangan, auditor akan jauh lebih berhati-hati dan curiga ketika meninjau laporan keuangan.

Berikutnya adalah pekerjaan yang sangat mendalam. Apakah buku besar atau pernyataan perusahaan terlihat berbeda secara abnormal dari beberapa tahun terakhir? Apakah penghitungan inventaris akurat? Apakah hutang dan piutang dagang benar? Adakah yang mengajukan laporan pengeluaran yang tidak biasa? Apakah proyeksi pendapatan memperhitungkan tingkat pengembalian dan pengembalian normal?

Ketika audit berakhir, auditor akan memberikan perusahaan dengan daftar masalah atau melaporkan bahwa semuanya naik dan naik.

Menemukan Auditor yang Tepat

Audit laporan keuangan adalah pekerjaan besar dan mahal. Sebelum merekrut orang, perusahaan harus memeriksa kualifikasi auditor. Auditor eksternal harus akuntan publik bersertifikat. Agar layak dipekerjakan, auditor harus sudah memiliki pengalaman dalam analisis atau audit keuangan.