Pemilik usaha kecil tahu bahwa arus kas melacak pergerakan uang melalui pendapatan dan pengeluaran, tetapi begitu akuntan mulai menetapkan istilah-istilah seperti "kotor" dan "bersih" untuk pendapatan, laba dan pengeluaran, keuangan dapat menjadi membingungkan. Bisnis biasanya menjual sesuatu, baik produk atau jasa. Hasil kotor adalah pendapatan yang dihasilkan dari jenis pendapatan lain.
Apa yang kotor
Istilah "bruto" mengacu pada jumlah yang diterima sebelum biaya produksi dibayarkan. Hasil kotor termasuk uang yang direalisasikan dari penjualan aset, fisik, atau finansial; penerbitan obligasi untuk membiayai proyek; atau dari pinjaman bank. Angka tersebut tidak pernah termasuk debit untuk pembiayaan, biaya hukum, komisi atau biaya lain yang mungkin mengurangi itu. Hasil kotor juga mencakup bunga atau dividen lain yang berhak atas hukum dari investasi oleh perusahaan.
Penerimaan Dari Aset
Obligasi dan pinjaman bank adalah konsep khusus, tetapi istilah "aset" mencakup berbagai kemungkinan transaksi. Masyarakat CPA Negara Bagian New York mendefinisikan aset sebagai "sumber daya ekonomi yang diharapkan bermanfaat di masa depan." Aset tersebut dapat berwujud, seperti perpustakaan, atau tidak berwujud, seperti pinjaman kepada petugas. Pembayaran asuransi untuk kerusakan akibat kebakaran atau badai juga bisa menjadi hasil dari aset. Barang atau instrumen keuangan apa pun yang bernilai "yang diklaim sah oleh perusahaan" dapat menghasilkan hasil bruto ketika dilikuidasi.