Bangunan pemerintah dibangun untuk melakukan urusan hukum dan kewarganegaraan komunitas terorganisir. Sebagian besar kota atau kotamadya memiliki balai kota, gedung pengadilan, dan kantor pos. Ukuran dan bentuk arsitektur dari setiap jenis bangunan pemerintah bervariasi, tergantung pada ukuran masyarakat.
Balai Kota
Balai kota cenderung berfungsi sebagai tempat berkumpulnya pejabat dan departemen kota yang dipilih secara lokal, seperti dewan lisensi atau dewan keuangan.
Secara arsitektur, balai kota biasanya terdiri dari tempat pertemuan besar atau balai yang dapat menampung sejumlah besar penduduk kota pada satu waktu. Sayap atau cabang yang berbeda memegang kantor atau kamar. Aula dapat digunakan untuk acara-acara publik, termasuk pemilihan umum, vaksinasi atau kejadian musiman lainnya.
Gedung pengadilan
Gedung pengadilan adalah tempat di mana orang-orang yang dituduh melakukan pelanggaran sipil atau pidana dapat diadili, dengan perwakilan hukum, di depan sekelompok teman sebaya mereka.
Secara arsitektur, gedung pengadilan harus terdiri dari setidaknya satu ruang sidang dengan tempat duduk untuk audiensi, kotak juri, podium hakim, kursi saksi, meja untuk penuntutan dan pengacara, serta kantor terpisah untuk hakim dan tempat yang diasingkan. untuk juri. Di kota-kota besar, gedung pengadilan mungkin memiliki beberapa lusin ruang sidang terpisah, bersama dengan lantai terpisah untuk keperluan administrasi.
Kantor Pos
Kantor pos adalah bangunan tempat penduduk kota mengirim surat dan paket. Sebagian besar kantor pos memiliki alamat fisik yang terpisah dalam batas kota. Warga negara dapat memperoleh kotak pos dan menerima surat langsung di fasilitas.
Secara arsitektur, kantor pos umumnya terdiri dari area loket publik tempat individu dapat mengirim surat atau paket dengan berkonsultasi dengan pegawai, ruang belakang tempat paket dan surat dipilah untuk pengiriman, dan kotak pos yang dapat diakses publik.