Rasio spread kotor terlihat pada spread bunga antara pinjaman dan pinjaman. Bank menghasilkan uang dengan meminjam uang jangka pendek dari deposan dan kemudian menggunakan dana ini untuk memberikan pinjaman jangka panjang kepada bisnis, konsumen dan pemilik rumah. Salah satu cara untuk menganalisis tingkat laba kotor bank adalah dengan melihat spread antara suku bunga pinjaman dan suku bunga deposito. Selanjutnya, melalui analisis rasio, Anda dapat menggunakan rasio spread kotor untuk menentukan profitabilitas, likuiditas, dan leverage bank.
Penyebaran
Spread adalah perbedaan antara pendapatan yang didanai sebagai persentase dari aset produktif seperti pinjaman dan nilai dana sebagai persentase dari dana pembayaran rata-rata seperti akun penyimpanan. Biasanya, spread yang lebih tinggi menunjukkan margin keuntungan yang lebih tinggi untuk bank. Meskipun Anda dapat mengukur beberapa tren masa depan melalui analisis rasio, Anda tidak dapat memprediksi varian masa depan. Tidak ada alat yang dapat memprediksi simpanan di bank di masa depan.
Perbandingan
Rasio ini dapat memberi tahu Anda persentase dari total pendapatan yang diperoleh bank sebelum pajak. Rasio ini juga dapat memberi Anda gambaran tentang perputaran aset yang diperlukan untuk menghasilkan pendapatan dan laba bersih yang diperoleh bank dibandingkan dengan aset tersebut. Namun, Anda harus mempertimbangkan semua aset dan liabilitas keuangan dan non-keuangan bank untuk secara akurat menganalisis profitabilitas bank.
Setoran
Bank harus mengikuti aturan dan peraturan yang signifikan terkait deposito yang dibuat di lembaganya. Bank memiliki kewajiban fidusia untuk membuat dana yang disetorkan ke rekening tersedia untuk penarikan. Ini termasuk pengungkapan kebijakan ketersediaan dana bank, bunga yang dibayarkan pada rekening penyimpanan dan kewajiban.
Suku bunga
Bank menghasilkan uang dengan meminjamkan dana dan membebankan suku bunga. Dengan meminjamkan uang pada tingkat bunga tertentu, bank memaparkan diri mereka pada risiko tingkat bunga yang disebabkan oleh perubahan kondisi pasar. Perubahan suku bunga pasar dapat sangat mempengaruhi potensi pendapatan bank. Dengan mengubah pendapatan bunga bersih, pendapatan bunga lainnya, dan biaya operasional, bank dapat membantu mengendalikan pendapatannya. Perubahan tingkat bunga pasar juga dapat mempengaruhi nilai aset dan liabilitas bank. Rasio spread kotor menganalisis simpanan, suku bunga, suku bunga pinjaman dan pinjaman untuk menilai profitabilitas dan efektivitas bank.