Fase Konsultasi

Daftar Isi:

Anonim

Seorang konsultan umumnya dipekerjakan sebagai seseorang yang, melalui terlibat dalam proses kolaboratif dengan majikannya, memberikan saran dan saran berdasarkan informasi yang ia kumpulkan. Mempelajari fase berbeda yang terlibat dalam proses konsultasi dapat membantu konsultan memastikan mereka memenuhi kebutuhan klien mereka dan menyelesaikan proyek mereka dengan kemampuan terbaik mereka.

Fase Awal: Pembuatan Kontrak

Tahap pertama dimulai dengan interaksi awal antara konsultan dan klien. Konsultan mengidentifikasi situasi atau masalah yang dengan klien membutuhkan bantuan. Mendengarkan adalah keterampilan penting selama fase ini. Konsultan harus memahami dengan jelas masalah-masalah utama yang dihadapi klien. Selama tahap ini, konsultan juga harus memulai diskusi tentang harapan yang dia dan klien miliki satu sama lain, dan peran masing-masing akan dimainkan selama proses konsultasi. Langkah ini mungkin harus ditinjau kembali selama proses jika proyek tidak berjalan sesuai rencana atau jika konsultan mengalami pertanyaan atau masalah tambahan.

Fase Awal: Mengklarifikasi Tujuan

Selama fase ini, konsultan membantu klien mengidentifikasi hasil spesifik yang diinginkan. Ini dapat mencakup aspek-aspek seperti peningkatan produktivitas, peningkatan laba, peningkatan citra publik, atau perubahan dalam hubungan kerja antara pengawas dan karyawan mereka. Konsultan juga harus mendiskusikan jenis produk apa yang diharapkan oleh klien untuk diproduksi; itu bisa berupa proposal atau desain khusus, analisis data yang ada, atau kursus pelatihan. Langkah ini membantu konsultan menentukan jenis data apa yang mereka perlu kumpulkan di fase berikutnya. Konsultan juga harus meluangkan waktu sejenak untuk mengidentifikasi kemungkinan hambatan, kendala, atau masalah yang mungkin dihadapi di masa depan.

Fase Dua: Pengumpulan Data

Dalam fase ini, konsultan mulai mengumpulkan data tentang masalah utama yang telah disajikan klien. Metode yang berbeda dapat digunakan untuk memperoleh data, seperti wawancara atau kuesioner, observasi, atau analisis dokumen atau catatan yang ada.

Fase Tiga: Memberikan Umpan Balik

Konsultan memberikan umpan balik kepada klien selama fase ini. Dengan menggunakan informasi yang diperoleh dari tahap pengumpulan data, konsultan harus mempresentasikan temuan mereka kepada klien, memberikan rekomendasi, dan memberikan waktu kepada klien untuk merespons.

Fase Empat: Implementasi

Klien mungkin atau mungkin tidak ingin konsultan terlibat selama fase implementasi. Jika klien membutuhkan bantuan, konsultan dapat membantu menerapkan perubahan yang dia rekomendasikan dalam sesi umpan balik. Konsultan mungkin perlu meninjau kembali fase sebelumnya jika masalah muncul, atau jika klien menemukan kebutuhan baru. Setelah implementasi selesai dan klien puas dengan perubahan, proses konsultasi dapat dihentikan.