Rekayasa serentak, juga disebut rekayasa simultan, adalah proses untuk merancang dan menciptakan produk di mana pekerja proyek melakukan setiap tahap pada waktu yang sama, bukan satu demi satu. Misalnya, tim desain untuk produsen mobil dapat bekerja pada bentuk mobil baru sementara teknisi menguji aerodinamika di terowongan angin. Meskipun upaya awal di concurrent engineering dapat menjadi tantangan, praktik yang terlibat memberikan beberapa keunggulan kompetitif.
Waktu Lebih Cepat ke Pasar
Keuntungan utama yang ditawarkan oleh concurrent engineering adalah memungkinkan perusahaan untuk mengirimkan produk mereka ke pasar dalam jangka waktu yang jauh lebih singkat. Ketika tahap pengembangan produk berjalan secara berurutan, pekerja pada tahap prototyping harus menunggu sampai mereka yang pada tahap desain menyelesaikan tugas mereka, mereka yang pada tahap pengujian harus menunggu sampai mereka yang dalam tahap prototyping selesai, dan seterusnya. Semua penantian ini dapat menunda rilis produk. Rekayasa serentak memungkinkan pekerja pada beberapa tahap untuk bekerja secara bersamaan, mempersingkat waktu ke pasar.
Kualitas yang Ditingkatkan
Praktik rekayasa serentak juga memungkinkan pekerja dan manajer menemukan masalah produksi lebih awal dalam proses, yang mengarah pada produk berkualitas lebih tinggi. Praktik-praktik ini juga mengurangi revisi desain, prototipe yang tidak bisa dijalankan, dan pengujian berlebihan untuk sampai pada produk berkualitas tinggi dalam waktu singkat. Dalam contoh pabrikan mobil, setiap masalah yang melibatkan aerodinamika mobil terungkap sebelumnya dalam proses oleh tim pengujian, yang memungkinkan tim desain dan prototipe bekerja untuk menyelesaikan masalah.
Biaya Pengembangan Lebih Rendah
Sebagian besar biaya perusahaan terkait dengan menciptakan produk baru melibatkan proses desain dan pengembangan. Manajer dapat menggunakan teknik bersamaan sebagai alat yang ampuh untuk mengurangi biaya pengembangan awal tersebut. Karena praktik rekayasa bersamaan mengurangi waktu yang dihabiskan dalam fase desain dan pengembangan, perusahaan dapat memberikan produk lebih cepat, lebih baik, dan lebih murah daripada pesaing mereka. Dalam contoh pabrikan mobil, praktik rekayasa konkuren memungkinkan tim desain, prototipe, dan pengujian untuk menghasilkan desain mobil yang siap pabrik dalam waktu yang jauh lebih sedikit dan dengan biaya yang lebih rendah bagi perusahaan.
Peningkatan Produktivitas
Sementara rekayasa berturut-turut mengharuskan pekerja pada tahap selanjutnya menunggu mereka yang berada di tahap sebelumnya, rekayasa serentak memungkinkan pekerja kesempatan untuk menjadi produktif dengan segera dan selama proses berlangsung. Proses ini memungkinkan pekerja untuk fokus pada proyek secara keseluruhan, daripada hanya fokus pada bidang spesialisasi mereka. Dalam contoh pabrikan mobil, tim desain, prototyping, dan pengujian semuanya bekerja bersama pada masalah yang sama pada saat yang sama untuk menemukan solusi terbaik.