Tantangan Manajemen Internasional

Daftar Isi:

Anonim

Menjadi perusahaan internasional membuka pintu ke pasar baru dan aliran pendapatan. Namun, ini juga membawa tantangan baru bagi para pemimpin bisnis. Sumber daya yang tersebar, struktur biaya yang bervariasi, perbedaan budaya dan faktor pemerintah semuanya memberikan hambatan manajemen internasional.

Sumber Daya Tersebar

Ketika Anda memiliki bisnis yang tersebar di berbagai benua dan negara, Anda harus mengatasi hambatan logistik sumber daya. Perusahaan yang memproduksi barang, misalnya, mungkin harus mencari bahan dari berbagai lokasi dan membawanya ke fasilitas produksi. Anda juga memiliki jarak yang signifikan antara orang-orang Anda dan teknologi Anda. Tim kerja global mungkin tidak pernah bertemu langsung; alih-alih mereka mengandalkan teknologi kantor virtual untuk membahas strategi dan eksekusi.

Struktur Biaya Bervariasi

Satu keputusan strategis utama yang harus Anda ambil ketika beroperasi secara internasional adalah apakah akan memberikan merek yang seragam, atau yang berbeda untuk setiap pasar. Struktur biaya yang bervariasi dalam membuat atau memperoleh barang di pasar yang berbeda memainkan peran. Tenaga kerja dan pasokan lebih mahal di Amerika Serikat dan sebagian besar Eropa daripada di Cina atau India, misalnya. Namun, jika Anda memusatkan kegiatan produksi di wilayah berbiaya rendah ini, Anda harus memikirkan cara mendapatkan barang jadi ke bagian lain dunia. Keputusan penetapan harga menjadi rumit ketika Anda memiliki harga pokok barang yang berbeda. Jika Anda menyesuaikan harga berdasarkan biaya, Anda berisiko mengirim sinyal merek campuran. Penting untuk membangun strategi yang jelas untuk branding.

Perbedaan budaya

Budaya memainkan peran besar dalam efisiensi dan efektivitas sebagian besar organisasi. Cukup menantang untuk mengembangkan budaya yang kuat dalam operasi domestik; ketika Anda melempar perbedaan budaya, pekerjaan menjadi semakin sulit. Beberapa budaya menghargai interaksi dan kelompok tim, sementara yang lain menempatkan ekspresi dan otonomi individu sebagai tumpuan. Anda dapat mengatasi hambatan ini dengan mengidentifikasi beberapa nilai sentral yang menarik bagi setiap budaya dan membangunnya menjadi jalinan bisnis. Pendekatan lain adalah menghindari memasuki negara-negara dengan budaya yang tidak cocok dengan merek dan budaya yang sudah mapan.

Pengaruh Pemerintah

Tingkat penerimaan yang ditawarkan pemerintah terhadap bisnis Anda juga memengaruhi kinerja Anda. Misalnya, McDonald's menghadapi perlawanan politik, agama dan budaya di India atas produk dagingnya. Perusahaan merespons pada tahun 2012 dengan menu all-vegetarian di negara ini. Beberapa pemerintah mengharuskan perusahaan milik asing mempekerjakan persentase pekerja lokal ketika mereka masuk. Meskipun tenaga kerja lokal memiliki keunggulan, peraturan tersebut membatasi kemampuan Anda untuk memilih strategi yang tepat untuk bisnis Anda. Undang-undang perpajakan, tarif, dan pandangan tentang etika bisnis semuanya berbeda-beda oleh masyarakat dan pemerintah.