Sejak didirikan pada tahun 1992, Bank Alfalah telah berkembang menjadi hampir 200 cabang di seluruh Timur Tengah. Bank telah memantapkan dirinya sebagai pemberi pinjaman terkemuka dengan peluang untuk pertumbuhan. Analisis SWOT dapat membantu memahami kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman apa yang dapat memengaruhi bisnis ini di tahun-tahun mendatang.
Kekuatan
Kekuatan inti Bank Alfalah adalah dalam menyediakan layanan perbankan halal. Halal adalah bahasa Arab untuk, "apa yang diizinkan"; Perbankan halal mengikuti hukum tradisional Muslim. Dengan pasar yang kuat di negara-negara timur tengah. Posisi mereka di Timur Tengah yang kaya minyak memberi mereka pasar rumah yang kuat. Selain itu, Bank Alfalah mencatat bahwa mereka memiliki kekuatan dalam perbankan koresponden, suatu bentuk perbankan yang menggunakan bank mitra untuk mentransfer dana antar berbagai wilayah di dunia.
Kelemahan
Ketaatan Bank Alfalah terhadap standar halal mungkin menjadi kekuatan di beberapa pasar, tetapi merupakan kelemahan di barat yang membuat bergerak di luar pasar wilayah asalnya menjadi sulit. Secara khusus, mengikuti standar halal berarti bahwa Bank Alfalah tidak dapat menawarkan rangkaian produk yang sama dengan bank konvensional.
Peluang
Dengan pertumbuhan Islam di dunia barat, Bank Alfalah memiliki peluang untuk berkembang di luar Timur Tengah dan memasuki pasar di Amerika Serikat dan Eropa untuk menawarkan layanan perbankan halal. Bank Alfalah mencatat bahwa perbankan syariah saat ini tumbuh dua kali lipat tingkat perbankan konvensional di seluruh dunia.
Ancaman
Ancaman utama bagi Bank Alfalah adalah ancaman yang ditimbulkan oleh bank-bank barat yang mampu terlibat dalam sumber-sumber pendapatan yang tidak terlalu membatasi. Bank Alfalah dengan bebas mengakui bahwa mereka tidak menawarkan berbagai produk bank-bank barat konvensional. Bank-bank ini dapat menimbulkan ancaman bagi mereka di pasar rumah mereka dan tentu saja akan menimbulkan ancaman jika mereka memilih untuk memperluas ke pasar barat.