Ada banyak alasan terjadinya penurunan akun aset. Sebagian besar penurunan disebabkan oleh operasi normal perusahaan. Aset lancar bersifat likuid dan dijual atau ditukar dengan aset lain secara teratur. Namun, ada kalanya penurunan dalam akun aset dapat menunjukkan masalah keuangan atau operasional di perusahaan.
Jenis-jenis Akun Aset
Aset pada neraca dibagi menjadi tiga kategori utama: saat ini, modal dan lainnya. Aset lancar adalah uang tunai dan aset yang diharapkan akan dikonversi menjadi uang tunai dalam 12 bulan ke depan. Misalnya, inventaris dikonversi menjadi piutang ketika penjualan terjadi. Piutang dagang kemudian dikonversi menjadi uang tunai saat dibayarkan. Aset modal bersifat lebih permanen dan mencakup peralatan, properti, dan piutang apa pun yang tidak jatuh tempo dalam 12 bulan ke depan. Aset lainnya adalah aset yang tidak termasuk dalam kategori sebelumnya. Aset umum yang termasuk dalam kategori ini adalah goodwill dan paten yang dibeli.
Aset lancar
Penurunan aset lancar terjadi setiap saat. Saldo kas dalam suatu perusahaan naik dan turun berdasarkan arus masuk dan keluar dari kas operasional dan kegiatan pendanaan. Penurunan aset diimbangi dengan peningkatan aset lain, penurunan akun kewajiban atau ekuitas, atau kenaikan biaya. Contoh yang pertama adalah pembelian inventaris. Uang tunai berkurang sementara persediaan meningkat. Contoh yang kedua adalah pembayaran pinjaman. Uang tunai turun berdasarkan jumlah pembayaran sementara jumlah total terutang juga turun. Contoh yang ketiga adalah penjualan persediaan. Saldo persediaan menurun dan biaya akun penjualan barang meningkat.
Aset Modal
Penurunan aset modal dapat terjadi karena beberapa alasan. Yang utama adalah penjualan atau penghentian aset modal. Jika sebuah perusahaan menjual salah satu truk pengangkutnya, biaya truk dikurangi depresiasi akan dikurangkan dari akun aset modal, sementara kas atau pinjaman meningkat. Perbedaan antara harga beli bersih dan harga jual adalah keuntungan atau kerugian dari penjualan. Jika ada piutang jangka panjang di neraca, mereka akan berkurang saat pembayaran dilakukan.
Mengurangi Yang Dapat Menunjukkan Masalah
Ada beberapa penurunan neraca dalam aset yang dapat mengindikasikan masalah mendasar dan harus diselidiki lebih lanjut. Salah satunya adalah penurunan panjang dan berkelanjutan dalam aset modal. Walaupun itu dapat berarti bahwa suatu perusahaan dapat menghasilkan pendapatan dengan aset yang lebih sedikit, itu lebih cenderung berarti bahwa perusahaan tidak mengganti aset modalnya, yang dapat mengindikasikan krisis keuangan dan, berpotensi, penurunan pendapatan jangka panjang. Lainnya adalah penurunan piutang dengan peningkatan persediaan yang sesuai. Ini dapat menunjukkan bahwa penjualan melambat dan saldo inventaris sedang meningkat - situasi yang perlu dianalisis secara menyeluruh untuk meningkatkan penjualan.