Tanggung jawab sosial adalah bagian penting dari etika bisnis. Sebuah bisnis bertanggung jawab tidak hanya untuk memperlakukan karyawan dan pelanggannya dengan baik, tetapi juga untuk menjaga akhir dari tawar-menawar dengan masyarakat luas. Beberapa tanggung jawab bisnis kepada masyarakat termasuk meminimalkan dampak lingkungan, menyumbangkan uang kepada yang membutuhkan dan menarik kembali produk-produk berbahaya. Masalah dengan tanggung jawab dan etika bisnis kadang-kadang terjadi ketika bisnis harus mempertimbangkan tanggung jawab ini terhadap tanggung jawabnya kepada pemegang saham.
Hukum dan Tanggung Jawab Sosial
Tanggung jawab sosial bisnis sering berbenturan dengan tanggung jawab etisnya. Perusahaan bertanggung jawab secara hukum untuk menjaga keuntungan pemegang saham. Pada saat yang sama, mereka bertanggung jawab secara sosial untuk meminimalkan keputusan bisnis yang merusak secara sosial (meskipun terkadang menguntungkan). Karena itu, para pemimpin bisnis yang etis menghadapi tantangan menghasilkan laba tanpa memaksa masyarakat untuk membayar.
Eksternalitas
Eksternalitas adalah biaya bisnis yang dibayar masyarakat. Ketika sebuah bisnis mencemari sungai, misalnya, departemen sanitasi setempat bertanggung jawab untuk membersihkan kekacauan yang dibuat oleh bisnis tersebut. Para pemimpin bisnis yang etis memiliki tanggung jawab sosial untuk menghindari perilaku yang mengakibatkan pengurasan sumber daya masyarakat.
Tekanan Pemegang Saham
Banyak pemegang saham tidak memiliki pemahaman yang kuat tentang perusahaan di belakang sertifikat saham mereka. Pemegang saham ini dapat menuntut peningkatan kinerja dari para manajer, sehingga menciptakan tekanan pada manajemen untuk mengambil jalan pintas dalam etika. Untuk menghindari situasi seperti itu, manajemen harus berbicara secara terbuka dengan pemegang saham, menjelaskan secara terperinci mengapa jalan pintas hukum dan etika memiliki konsekuensi yang lebih besar daripada nilai keuntungan jangka pendek.
Menyusut Kehadiran Pemerintah
Di banyak negara, pemerintah menutup mata terhadap penyelewengan perusahaan. Dalam situasi di mana pemerintah tidak mengatur etika bisnis, adalah tanggung jawab manajemen untuk menetapkan standar mereka sendiri. Ini bisa menjadi tantangan yang sulit bagi manajer, yang dilatih untuk menempatkan keuntungan ekonomi pertama dan terutama dalam pikiran mereka.
Pasar Tenaga Kerja
Eksekutif perusahaan diharapkan untuk meminimalkan biaya. Memang, ini adalah bagian dari mandat mereka: minimalisasi biaya adalah konsekuensi logis dari maksimalisasi keuntungan. Namun, masalah mulai muncul ketika perusahaan mulai merumahkan sejumlah besar karyawan dalam upaya untuk memotong biaya dengan cepat dan cepat. Ini mendorong pengangguran dan menciptakan saluran besar pada program bantuan sosial. Manajer bertanggung jawab untuk mengingat hal-hal seperti ini ketika membuat keputusan.