Pola dasar kepemimpinan tradisional sering mengandalkan ide-ide kekuatan dan hierarki. Simbol-simbol ini dapat menggunakan gambar militer yang menampilkan hubungan kerja sebagai dinamika antara komandan dan pasukan. Singa dan raja adalah kedua pemimpin yang memerintah berdasarkan kedudukan superior, berasal dari kelahiran yang mulia atau kemampuan yang luar biasa. Tetapi simbol-simbol kepemimpinan juga dapat mengacu pada etika kolaborasi dan kerja sama, lebih sedikit berbicara tentang ego individu dan lebih kepada kekuatan bekerja bersama.
Pelayan
Meskipun mungkin tampak paradoksal di permukaan untuk memimpin dengan melayani, Innolect mengatakan simbol pemimpin pelayan mewakili transformasi yang kuat di mana pemimpin memainkan peran pendukung daripada berada di garis depan. Manajer yang bersikeras menjalankan kantor sebagai satu kesatuan yang diatur dengan baik sesuai dengan rencana yang telah ditentukan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik, tetapi pendekatan ini tidak akan memberdayakan karyawan untuk membuat keputusan sendiri dan bertindak secara bertanggung jawab dan kreatif. Sebaliknya, seorang pemimpin yang melayani membangun kepercayaan diri dan keterampilan rekan kerja, mengatur mereka untuk otonomi dan kesuksesan. Pendekatan sederhana ini meningkatkan moral dan motivasi, mendorong inovasi dan semakin meningkatkan pembelajaran yang berkelanjutan.
Pembangun
Beberapa pemimpin melangkah ke dalam perusahaan yang sepenuhnya terbentuk dan menjalankannya sesuai dengan sistem yang telah ditentukan. Perusahaan bisnis sering dibangun dari awal yang sederhana dan membutuhkan pemeliharaan dan perbaikan yang berkelanjutan. Para pemimpin yang bekerja sebagai pembangun membawa kerendahan hati pada proses menjalankan organisasinya dan mau mempelajari cara-cara memecahkan masalah, menurut Harvard Business Review. Mereka meningkatkan struktur pada fondasi yang mencakup keberhasilan dan kegagalan.
Pelatih
Pendekatan sportif untuk menjalankan bisnis mendorong kolaborasi sambil membangun keterampilan pekerja, baik sebagai individu maupun sebagai tim. Seperti pemimpin pelayan, tugas pelatih adalah mengeluarkan yang terbaik di setiap anggota tim. Globe and Mail menunjukkan bahwa pelatih yang sukses, seperti manajer yang sukses, mengetahui kekuatan dan kelemahan masing-masing pekerja. Pembinaan yang bijaksana mencakup menggambar keterampilan dan sifat individu dalam situasi yang sesuai, yang menantang anggota tim untuk memperluas zona nyaman mereka dan membangun kemampuan baru.
Artis
Kepemimpinan adalah upaya kreatif, menggunakan media kepribadian dan bakat staf untuk membangun sesuatu yang lebih besar daripada jumlah bagian-bagiannya. Seperti seorang seniman, seorang pemimpin yang sukses memiliki visi. Perspektif ini mungkin sulit bagi rekan kerja untuk dipahami pada awalnya, tetapi akan menjadi jelas seiring waktu dengan komunikasi dan kolaborasi yang efektif. Demikian pula, seorang seniman masuk akal dengan lanskap, menggambar hubungan antara bagian-bagian yang tampaknya berbeda dan menyajikan koneksi ini dengan cara yang jelas dan unik.