Makna dan Istilah Kata-kata Merchandising Visual

Daftar Isi:

Anonim

Pelanggan yang berjalan ke toko jarang terkesan dengan rak-rak yang berantakan, isi yang campur aduk, dan deretan barang dagangan yang ditumpuk. Visual merchandising dapat meningkatkan minat dan pembelian pelanggan dengan menciptakan lingkungan yang menarik secara visual yang memamerkan barang, menarik perhatian pembeli, atau berkontribusi pada estetika belanja keseluruhan yang menyenangkan. Pahami arti dan istilah kata-kata merchandise visual untuk mengidentifikasi strategi yang efektif untuk toko Anda.

Tampilan

Tampilan adalah istilah merchandising visual mendasar yang mengacu pada pengaturan barang yang disengaja. Tampilan toko dapat merangsang secara visual dengan pilihan warna, pengaturan atau suasana hati yang dibuat. Misalnya, toko tempat tidur mungkin menjual lebih banyak linen dan selimut dengan menempatkan tempat tidur berukuran penuh di lantai ruang pamer dan menciptakan tampilan yang menarik dengan seprai halus, selimut empuk, menara bantal dan selimut yang diatur dengan santai. Pelanggan yang mengagumi tampilan mungkin merasa tergerak untuk membeli barang yang dipamerkan.

Hot Spot

"Hot spot" adalah istilah merchandising visual lain yang mengacu pada area toko yang menerima volume lalu lintas atau perhatian pelanggan yang tinggi. Menempatkan barang-barang kelas atas, produk-produk yang diinginkan atau barang-barang yang ingin toko cepat jual di hot spot dapat mengalihkan perhatian pelanggan dan meningkatkan penjualan. Dalam satu contoh, sebuah toko mungkin menggunakan hot-spot visual merchandising dengan mengatur barang-barang menarik di dekat ruang ganti atau di etalase toko untuk memancing perhatian pelanggan.

Fitur Endcaps

Arti dari "endcaps fitur" sehubungan dengan merchandising visual mengacu pada tampilan toko yang diatur di dekat ujung gang toko. Istilah ini berasal dari unit, seringkali dengan rak, yang dirancang untuk "menutup" ujung rak barang dagangan yang berdiri sendiri. Endcaps dapat menampilkan barang-barang terkait atau pelengkap yang membantu menjual barang yang diatur di rak-rak toko tradisional. Misalnya, toko kelontong mungkin menggunakan barang dagangan visual untuk mempromosikan sirup es krim es krim, topping permen kecil dan kerucut wafer sebagai fitur tampilan endcap di sebelah lorong barang beku. Setelah memilih satu galon es krim dan terus berjalan, para pelanggan mungkin berhenti untuk mencari topping makanan penutup.

Barang POP

POP adalah singkatan dari "point of purchase," dan mengacu pada barang-barang yang diposisikan dalam visual merchandising untuk memacu penjualan menit terakhir di dekat register toko. Toko menggunakan display barang POP untuk menggoda pembeli agar melakukan pembelian impulsif setelah melihat barang-barang ini ditampilkan dengan menarik. Terkadang tampilan barang POP melibatkan barang yang harganya lebih murah atau lebih kecil, sehingga pelanggan tidak terlalu mempertimbangkan pembelian karena tampaknya kurang signifikan. Misalnya, butik fesyen dapat membuat tampilan visual dari anting-anting menjuntai, ikat kepala kain atau cincin koktail yang pelanggan memutuskan untuk membeli untuk melengkapi sweter baru atau melengkapi pilihan hadiah ulang tahun.

Alat peraga

Merchandising visual terkadang bergantung pada alat peraga untuk tampilan yang efektif. Kata "alat peraga" mengacu pada barang yang tidak harus dijual, tetapi membantu menunjukkan keinginan suatu produk. Sebagai contoh, sebuah toko furnitur mungkin menggantung cermin dinding atau lukisan cat air di atas sofa dan meja ruang makan sehingga pelanggan dapat membayangkan seperti apa furnitur itu dalam pengaturan rumah.