Barang Yang Relatif Elastis

Daftar Isi:

Anonim

Dalam ilmu ekonomi, "elastisitas" adalah istilah yang mengidentifikasi seberapa dekat dua variabel, seperti harga dan konsumsi, dihubungkan. Banyak barang kebutuhan pokok seperti bensin atau roti relatif tidak elastis dalam jangka pendek. Bahkan jika harga naik, orang akan terus membeli dalam jumlah yang kira-kira sama karena mereka masih membutuhkannya. Barang elastis memiliki hubungan yang jauh lebih terlihat dan langsung antara harga dan perilaku konsumsi.

Mengukur Elastisitas

Untuk barang-barang konsumen, elastisitas dapat diukur dengan membandingkan perubahan pendapatan dengan perubahan perilaku pembelian. Jika penghasilan Anda meningkat 10 persen dan Anda membeli barang tertentu 10 persen lebih banyak, elastisitasnya tepat 1.

Mari kita ambil contoh lain. Semakin mudah seorang pelanggan dapat mengganti satu produk yang semakin mahal dengan yang lain, semakin banyak biayanya akan turun. Ini berarti bahwa harganya elastis.

Industri Mewah: Sumber Barang Elastis

Barang-barang mewah cenderung sangat elastis, dengan elastisitas permintaan yang lebih besar dari 1. Kemewahan, seperti barang elektronik, perhiasan, mobil mahal dan pakaian modis, cenderung tidak memiliki hubungan linier dengan pendapatan.

Menghasilkan 5 persen lebih banyak tidak berarti Anda akan membeli perhiasan 5 persen lebih banyak. Alih-alih, begitu penghasilan Anda mencapai titik di mana Anda dapat membeli perhiasan atau mobil mewah, Anda dapat membeli perhiasan dua kali lebih banyak dari sebelumnya meskipun penghasilan Anda belum berlipat ganda. Demikian pula, barang-barang mewah seringkali merupakan barang pertama yang diperkecil ketika pendapatan turun.

Apakah Barang Rendah Elastis?

Di ujung lain skala, barang inferior juga sangat elastis tetapi memiliki hubungan terbalik dengan pendapatan. Saat penghasilan Anda meningkat, Anda cenderung membeli produk tersebut.

Pertimbangkan kasus seorang mahasiswa yang hidup dari mie ramen dan mac kotak dan keju. Ketika penghasilannya meningkat dan ia mampu membeli makanan yang lebih baik, konsumsi produk-produk ini akan turun sangat tajam; di sisi lain, jika pendapatan siswa menurun lebih jauh, ia cenderung akan cenderung makan lebih banyak dari barang-barang ini, mengorbankan alternatif yang lebih mahal. Ini hanyalah salah satu dari banyak contoh produk elastis.

Apa itu Elastisitas Lintas-Harga?

Elastisitas harga silang mengacu pada bagaimana perubahan harga relatif dalam suatu pasar akan mempengaruhi permintaan. Teori ini dapat diterapkan untuk produk pelengkap dan pengganti.

Misalnya, jika merek sereal tertentu menjadi lebih mahal, pelanggan akan memilih merek lain yang harganya lebih murah. Permintaan untuk produk itu akan naik. Dalam hal ini, elastisitas harga silang akan menjadi positif.

Ada banyak teori dan konsep yang berkaitan dengan elastisitas. Sebagai pemilik bisnis, penting untuk mengetahui karakteristik barang-barang elastis dan merencanakan strategi pemasaran Anda yang sesuai. Ini akan memungkinkan Anda untuk menyesuaikan harga dan menyesuaikan penawaran Anda berdasarkan permintaan pelanggan.