Perbedaan Antara Elastis & Inelastis dalam Ekonomi

Daftar Isi:

Anonim

Dalam ilmu ekonomi, elastisitas permintaan mengukur seberapa sensitif permintaan terhadap suatu produk atau jasa terhadap fluktuasi harga. Biasanya ketika harga barang atau jasa menurun, permintaan untuk itu meningkat dan volume penjualan meningkat bersamanya. Dengan cara yang sama, ketika harga barang atau jasa meningkat, permintaan untuk itu menurun dan volume penjualan menurun dengannya. Ukuran yang disebut price elastic of demand (PED) menggunakan rumus matematika untuk menentukan produk mana yang memiliki permintaan elastis dan mana yang memiliki permintaan tidak elastis.

Menghitung Harga Elastis Permintaan

Produk yang volume penjualannya berubah lebih banyak dengan pergeseran harga dianggap memiliki permintaan elastis. Barang dan jasa yang volume penjualannya berubah sedikit dengan perubahan harga dianggap memiliki permintaan yang tidak elastis. Untuk menghitung seberapa elastis atau tidak elastis suatu produk, perubahan persen dalam harga dibagi dari persentase perubahan dalam jumlah yang diminta. Jadi jika penjualan turun 40 persen karena harga barang naik 20 persen, rumusnya adalah -40 persen dibagi 20 persen. Elastisitas harga permintaan diukur pada -2.

Permintaan elastis versus tidak elastis dalam bidang ekonomi

Jika PED diukur kurang dari 1, itu berlabel tidak elastis. Jika PED lebih besar dari 1, itu dikategorikan sebagai elastis. Jika PED sama dengan 0, itu dianggap elastis sempurna. Barang mewah cenderung memiliki elastisitas permintaan yang lebih besar daripada kebutuhan. Ketersediaan pengganti juga mempengaruhi seberapa elastis atau tidak elastis suatu produk karena semakin banyak pengganti yang ada untuk suatu produk, semakin besar elastisitasnya. Dengan berlalunya waktu, produk cenderung menjadi lebih elastis karena konsumen memiliki kesempatan untuk menyesuaikan pola pengeluaran mereka.