Nilai mata uang ditentukan oleh harga jual dan beli sebagai komoditas. Ini dipengaruhi oleh jumlah mata uang yang dibeli. Ketika suatu mata uang sangat populer dan banyak orang membelinya, maka nilainya meningkat. Namun, ketika mata uang tidak sering dibeli, maka nilainya menurun.
Pertimbangan
Mata uang pernah dinilai oleh standar emas, yang membandingkan mata uang dengan dolar AS dan kemudian dengan nilai emas. Namun, ini ditinggalkan setelah Perang Dunia I. Metode saat ini untuk menilai nilai mata uang didasarkan pada nilai tukar mata uang mengambang, yang merupakan cara yang lebih efisien untuk menilai mata uang dari satu negara ke negara lain, meskipun nilai mata uang berfluktuasi dari hari ke hari.
Fungsi
Mata uang diperdagangkan secara berpasangan, seperti dolar AS ke Euro, sehingga nilai satu mata uang terlihat terhadap mata uang lainnya, kemudian faktor terkait lainnya juga diperiksa untuk menentukan nilai mata uang secara keseluruhan.
Makna
Nilai Pasar Wajar suatu mata uang didasarkan pada jumlah yang disepakati di mana mata uang itu dibeli dan dijual. Banyak faktor dipertimbangkan tentang negara ketika menentukan nilai perdagangan yang wajar.
Kondisi perekonomian
Kondisi ekonomi suatu negara, seperti tingkat pekerjaan dan peluang untuk pertumbuhan, diperiksa ketika membandingkan mata uangnya dengan negara lain. Mata uang negara-negara makmur kemudian diberi nilai lebih tinggi daripada mata uang negara-negara yang berjuang secara ekonomi.
Politik
Iklim politik suatu negara dinilai karena stabilitasnya dalam pemerintahan nasionalnya, dan dalam ranah politik global. Nilai mata uang secara langsung dipengaruhi oleh sekutu dan musuh negara, serta agenda politik.
Perang Mempengaruhi Mata Uang
Apakah suatu negara berperang atau tidak juga mempengaruhi nilai perdagangan mata uang. Tidak hanya perang itu sendiri meningkatkan kekhawatiran ekonomi, tetapi mata uang juga diperkuat atau dilemahkan oleh tujuan perang, peran negara dan sekutu dalam konflik.