Depresiasi adalah pengurangan bertahap dalam nilai aset. Nilai berkurang karena penggunaan yang konstan dan usang. Penyusutan disediakan hanya untuk aset tetap, seperti pabrik, mesin, peralatan, bangunan dan furnitur. Penyusutan tidak pernah diberikan pada aset yang bersifat lancar. Aset lancar termasuk uang tunai, persediaan, dan piutang. Ada beberapa faktor yang membantu dalam menentukan penyusutan tahunan aset.
Biaya Aset
Biaya yang dikeluarkan untuk membeli aset memainkan peran yang sangat penting dalam menentukan nilai depresiasi. Biaya aset adalah jumlah yang dibayarkan untuk memperolehnya ditambah biaya pemasangan dikurangi diskon yang diterima oleh penjual. Jika perusahaan mengeluarkan biaya tinggi untuk membelinya, sangat kecil kemungkinannya untuk segera mengganti aset.
Diperkirakan Umur Berguna
Taksiran masa manfaat juga memiliki pengaruh terhadap penentuan penyusutan. Jika aset tersebut kemungkinan berguna untuk beberapa tahun mendatang, itu akan disusutkan setiap tahun setiap tahun pada tingkat yang lebih rendah daripada jika masa pakainya diperkirakan sangat rendah. Estimasi masa manfaat dihitung setelah menganalisis kemampuan produktif dari jenis aset yang sebelumnya digunakan dan serupa.
Sifat Aset
Ini sangat penting dalam memperkirakan jumlah depresiasi dan kerangka waktu di mana aset harus dihapuskan sepenuhnya. Aset yang terlibat dalam proses produksi cenderung memiliki tingkat depresiasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan bangunan. Penting untuk menggunakan metode penyusutan yang dipercepat untuk aset yang digunakan untuk memproduksi. Metode ini bertujuan untuk mengurangi sebagian besar nilai aset di tahun-tahun awal operasi mereka.
Norma Hukum
Perusahaan harus hati-hati memahami legalitas dalam berbagai tindakan pemerintah sebelum menetapkan jumlah penyusutannya. Semua ketentuan undang-undang dan hukum harus dievaluasi dengan cermat. Sebagai contoh, sebuah perusahaan tidak dapat membayar dividen kepada pemegang sahamnya kecuali jika disediakan untuk depresiasi.