Pro & Kontra dari Sistem Persediaan Just-in-Time

Daftar Isi:

Anonim

Persediaan just-in-time adalah strategi umum yang digunakan oleh produksi dan penjualan kembali bisnis untuk menyeimbangkan layanan pelanggan dengan tujuan operasional yang ramping. Dengan JIT, perusahaan hanya menyimpan inventaris yang cukup untuk memenuhi permintaan jangka pendek. Strategi manajemen inventaris ini efektif dalam mengendalikan biaya, tetapi juga menghadirkan beberapa risiko pasokan.

Penghematan Sumber Daya dan Luar Angkasa

Penggerak utama JIT adalah tujuan menghemat uang, sumber daya, dan waktu. Memegang kelebihan inventaris di lokasi ritel atau fasilitas bisnis memiliki banyak biaya. Anda membayar orang tambahan dan utilitas untuk mengelola inventaris. Dibutuhkan lebih banyak palet dan peralatan pemindah untuk menerima, memindahkan, dan mengangkut kelebihan inventaris di area penyimpanan. Dengan memesan hanya inventaris yang cukup untuk memenuhi permintaan jangka pendek, Anda meminimalkan biaya ini, yang meningkatkan potensi keuntungan pada penjualan produk.

Pengurangan limbah

Anda juga mengurangi limbah dengan JIT yang efektif. Ketika permintaan pelanggan tidak mencukupi persediaan, kelebihan produk akan didiskon atau dibuang. Menandai harga mengurangi laba kotor dan bahkan dapat menyebabkan kerugian pada penjualan barang. Dengan menghindari kelebihan, Anda meminimalkan penurunan harga. Perusahaan yang menjual barang yang mudah rusak atau barang yang kedaluwarsa juga meminimalkan pemborosan. Jika pengecer memiliki terlalu banyak apel, misalnya, mungkin akan membuang sebagian.

Peluang Penjualan Terjawab

Risiko beroperasi dengan buffer inventaris terbatas adalah Anda dapat kehilangan penjualan jika permintaan sangat tinggi. Dalam beberapa kasus, faktor lingkungan mendorong bisnis jauh lebih banyak daripada yang diantisipasi perusahaan. Seringkali sulit untuk mendapatkan persediaan baru dalam persediaan sebelum Anda kehabisan. Penjualan yang terlewatkan tidak hanya memengaruhi pendapatan, tetapi Anda juga mengasingkan pelanggan yang mungkin tidak akan pernah kembali. Tantangan ini bertambah ketika bisnis Anda sangat bergantung pada pemasok, karena Anda tidak selalu dapat mengontrol waktu respons mereka terhadap pesanan baru.

Stres Manajemen

Seperti proses bisnis lainnya, JIT membutuhkan perencanaan dan pengawasan. Mencoba menyeimbangkan jumlah inventaris yang tepat, terutama di berbagai lokasi, merupakan beban. Beban ini memberi tekanan pada manajer perusahaan, dan juga mengalihkan mereka dari perencanaan strategis jangka panjang dan tanggung jawab kepemimpinan berkelanjutan lainnya. Bisnis dengan JIT juga dipaksa untuk menjaga komunikasi yang berkelanjutan dengan pemasok. Anda mungkin juga harus membuka sistem inventaris komputer Anda kepada pemasok, yang menciptakan risiko kerahasiaan.