Para ilmuwan harus melakukan investigasi secara empiris mungkin. Ada beberapa langkah yang diikuti ilmuwan untuk membuat ujiannya sukses. Yang pertama adalah rumusan hipotesis. Hipotesis adalah pernyataan yang menguraikan prediksi spesifik yang dibuat peneliti tentang hasil penelitian. Ada dua kemungkinan hasil penyelidikan. Entah anggapan tentang penelitian itu benar atau salah. Dengan demikian ada dua hipotesis. Ini disebut hipotesis nol dan hipotesis alternatif.
Hipotesis Null
Pernyataan hipotesis ini mengandaikan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam variabel. Mungkin ada dua atau lebih variabel dalam penelitian ini. Misalnya, hipotesis nol dapat menyatakan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam pola pembelian jika ukuran produk diubah. Analis pertama-tama akan melakukan penelitian dengan ukuran produk yang ada dan memastikan jumlah pelanggan. Kemudian analis akan melakukan penelitian dengan produk ukuran meningkat atau menurun. Hipotesis nol dilambangkan dengan H0.
Hipotesis Alternatif
Pernyataan hipotesis ini mengatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam variabel yang diteliti. Ini adalah kebalikan dari hipotesis nol. Dalam contoh yang sama, hipotesis alternatif akan mengatakan bahwa pelanggan akan dipengaruhi oleh perubahan ukuran produk. Entah lebih banyak pelanggan akan tergoda untuk melakukan pembelian atau pelanggan yang sudah ada akan berhenti membeli produk jika ukurannya diubah. Hipotesis alternatif dilambangkan dengan H1.
Tingkat Keyakinan
Ilmuwan perlu dengan hati-hati menentukan batas atau interval kepercayaan. Batas kepercayaan menentukan rentang data yang akan diuji. Jika hasilnya berada dalam kisaran, ilmuwan menerima hipotesis nol penelitian. Jika hasilnya lebih besar atau lebih kecil dari batas, ilmuwan menolak hipotesis nol dan menempel pada hipotesis alternatif. Sebagai contoh, ilmuwan dapat memutuskan untuk mengizinkan penyimpangan 0,02 dalam variabel penelitian untuk menerima hipotesis nol.
Variabel
Setidaknya ada dua variabel dalam penelitian ini. Ini adalah variabel independen dan dependen. Faktor-faktor yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi hasil suatu variabel disebut variabel dependen. Variabel yang tidak terpengaruh oleh faktor atau pertimbangan apa pun disebut variabel independen. Misalnya, uang dalam dompet individu adalah variabel independen. Semua produk yang bisa dia beli adalah variabel dependen.