Aktuator adalah mekanisme yang digunakan dalam pembuatan mesin dan peralatan untuk memulai katup yang diperlukan untuk menghentikan atau memulai suatu fungsi. Bagian penting dalam mesin, seperti mesin yang dioperasikan komputer atau peralatan audio, aktuator dapat menggunakan arus fluida, udara atau listrik untuk memfasilitasi gerakan. Aktuator umumnya jatuh dalam salah satu dari dua kategori: sistem akustik atau sistem haptic.
Aktuator Linier dan Aktuator Lorentz
Aktuator sistem akustik memfasilitasi getaran frekuensi tinggi yang paling umum digunakan untuk meningkatkan atau memperkuat suara melalui udara atau struktur. Getaran di udara umumnya didorong oleh aktuator linier yang mengubah sinyal listrik menjadi gelombang tekanan di udara. Aktuator Lorentz mengandalkan arus listrik dan kehadiran magnetik untuk memfasilitasi aktivitas. Juga disebut aktuator magnetik atau elektromagnetik, tipe aktuator ini dapat memanfaatkan banyak gaya dan sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan gerakan bandwidth tinggi. Aktuator sistem akustik paling sering digunakan pada pengeras suara dan peralatan audio lainnya.
Aktuator Sistem Haptic
Aktuator sistem Haptic dirancang untuk menghasilkan getaran yang lebih lambat pada frekuensi yang lebih rendah daripada yang dibutuhkan oleh sistem akustik. Paling umum digunakan dalam produk yang memerlukan interaksi dengan sistem motor manusia, aktuator sistem haptic berbeda dari aktuator akustik karena mereka dapat dimulai dengan bersentuhan dengan gaya bertekanan seperti udara, fluida, upaya manual atau motor listrik. Beberapa aktuator yang termasuk dalam kategori ini termasuk aktuator manual, hidrolik atau listrik.
Aktuator Manual dan Otomatis
Aktuator manual menggunakan tuas, roda gigi atau roda untuk memfasilitasi gerakan. Aktuator otomatis biasanya dihubungkan ke sumber daya listrik eksternal untuk menghasilkan gaya dan gerak. Aktuator manual digunakan untuk katup dan peralatan yang lebih kecil, sedangkan aktuator otomatis memberi daya pada katup besar yang membutuhkan tenaga kuda lebih banyak untuk berfungsi. Aktuator otomatis juga bekerja dengan baik di lingkungan di mana kekuatan manual untuk mengoperasikan katup dapat terbukti beracun atau berbahaya bagi manusia.
Aktuator Hidrolik
Aktuator hidrolik beroperasi dengan bagian mekanis minimal. Mereka menggunakan cairan untuk menekan piston yang digunakan untuk memfasilitasi operasi mekanis. Karena cairan hidrolik tidak dapat dikompresi, aktuator hidrolik biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan kecepatan dan daya sementara membutuhkan lebih banyak waktu untuk memperlambat kembali. Karena mereka lebih umum digunakan dalam periode waktu yang lama dalam peralatan listrik yang akan berjalan dengan stabil dengan berhenti yang jarang, mereka juga dapat dilengkapi dengan fitur yang aman untuk memungkinkan penghentian cepat untuk kondisi darurat.
Aktuator Pneumatik
Aktuator pneumatik juga beroperasi dengan bagian-bagian minimal, tetapi menggunakan udara untuk menekan piston. Karena udara dapat dikompresi, aktuator pneumatik tidak memerlukan regulasi. Karena sumber daya tidak perlu disimpan dalam cadangan untuk operasi, aktuator pneumatik dapat merespons dengan cepat dalam memulai dan menghentikan, yang membuatnya lebih diinginkan untuk peralatan mekanis yang sering membutuhkan perubahan tekanan untuk melaksanakan hasil yang diinginkan.
Aktuator Listrik
Aktuator listrik ditenagai oleh motor yang menyediakan torsi untuk mengoperasikan katup dalam peralatan mekanis. Aktuator listrik biasanya digunakan ketika peralatan membutuhkan katup multi-putaran seperti katup gerbang atau globe. Karena katup ini digunakan pada perangkat yang sering digunakan dalam mesin dengan perubahan aktivitas yang konstan, aktuator ini bisa cukup sibuk. Mereka juga memerlukan cadangan baterai untuk memastikan operasi yang aman seandainya arus listrik dilarang.