Tata kelola perusahaan adalah struktur internal perusahaan dari pekerja level terendah hingga eksekutifnya. Istilah ini juga digunakan untuk menggambarkan bagaimana perusahaan membuat keputusan mengenai kegiatan yang terkait dengan bisnis dari mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang hingga berkomunikasi dengan pemegang saham. Tata kelola perusahaan memiliki efek yang luas tidak hanya untuk bisnis itu sendiri tetapi untuk pasar keuangan secara keseluruhan.
Keyakinan Pemegang Saham
Tata kelola perusahaan yang efektif dapat berdampak positif pada kepercayaan pemegang saham dengan meyakinkan mereka bahwa perusahaan membuat keputusan bisnis yang cerdas dan terorganisir dengan baik secara internal. Para pemegang saham yang percaya diri cenderung menginvestasikan jumlah uang yang lebih besar di perusahaan yang diatur secara efektif karena kemungkinan pengembalian investasi yang positif. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kepercayaan pasar pada perusahaan, yang dapat berfungsi untuk meningkatkan nilai saham secara keseluruhan. Ketika nilai saham perusahaan naik, begitu juga nilai keseluruhannya.
Pertumbuhan dan Pengembangan Bisnis
Ketika nilai perusahaan meningkat, begitu pula kemudahannya dalam menghasilkan modal untuk melakukan pembelian yang bertujuan mempertahankan pertumbuhan. Tata kelola perusahaan dapat memiliki efek positif pada pertumbuhan bisnis dengan membuatnya lebih mudah bagi perusahaan untuk meningkatkan modal yang diperlukan untuk memperoleh wilayah baru atau mengembangkan produk baru. Meningkatkan modal lebih mudah karena investor percaya bahwa mereka memberikan uang kepada perusahaan yang dikelola dengan baik dengan infrastruktur aman yang diperlukan untuk membuat keputusan keuangan yang cerdas.
Efek Ekonomi
Perusahaan dengan strategi tata kelola perusahaan yang buruk dapat memiliki pengaruh negatif pada pasar bisnis dan ekonomi yang lebih besar. Kurangnya tata kelola perusahaan yang efektif di tingkat eksekutif dan manajemen dapat menyebabkan keputusan bisnis yang buruk, yang dapat menurunkan nilai keseluruhan perusahaan dan membuatnya lebih sulit bagi bisnis untuk memenuhi kewajiban keuangannya. Ini terlihat selama krisis ekonomi 2009 ketika keputusan perusahaan yang buruk menyebabkan kegagalan berjenjang di pasar real estat dan mobil, yang pada gilirannya menyebabkan PHK skala besar dan melambatnya perekonomian.
Persepsi Publik tentang Bisnis
Strategi tata kelola perusahaan dapat berdampak pada persepsi publik tentang suatu perusahaan. Perusahaan dengan strategi tata kelola perusahaan yang kuat terkait dengan pengeluaran yang bertanggung jawab, perawatan pekerja dan masalah lingkungan dapat menghasilkan sejumlah besar niat baik di antara orang-orang. Demikian juga, sebuah perusahaan dengan sedikit perhatian terhadap dampak lingkungan dari praktik bisnisnya atau kesehatan pekerjanya dapat menghasilkan sejumlah besar ketidakpercayaan publik. Kurangnya kepercayaan ini juga dapat memanifestasikan dirinya sebagai peningkatan pengawasan pemerintah terhadap suatu perusahaan karena departemen federal dan negara bagian secara ketat memonitor korporasi untuk memastikan perusahaan mematuhi semua peraturan yang sesuai.