Meskipun persepsi konsumen terhadap suatu produk atau layanan setidaknya sebagian didasarkan pada pengalaman aktualnya dengan barang, sejumlah besar riset pasar menunjukkan bahwa pandangan konsumen terhadap suatu produk juga dikondisikan oleh berbagai faktor lain. Dari faktor harga dan kualitas yang sangat konkret hingga faktor yang kurang nyata seperti pandangan konsumen tentang reputasi pabrikan, pengalaman dengan layanan dan kualitas pengemasan dan branding, sejumlah faktor psikologis yang kompleks dan saling terkait menentukan persepsi konsumen terhadap barang dan jasa.
Harga
Harga memiliki efek kompleks pada persepsi konsumen. Di satu sisi, konsumen menghargai tawaran dan sering kali cenderung menyukai barang yang berharga ekonomis. Di sisi lain, konsumen sering menganggap barang yang sangat murah sebagai barang murah dan dapat dibuang, pada akhirnya merusak pandangan konsumen tentang suatu produk bahkan jika produk itu tetap sama dan konsumen diuntungkan dari pengurangan harga. Khususnya konsumen yang canggih atau skeptis bahkan cenderung tidak mempercayai suatu produk yang jauh lebih murah daripada alternatifnya. Akibatnya, harga harus menjadi bagian dari rencana pemasaran yang komprehensif, di mana bahkan produk murah digambarkan sebagai alternatif yang menguntungkan dengan tingkat kualitas yang sama dengan pesaing, dengan harga yang agak lebih rendah tetapi masih dapat dibandingkan dengan kemungkinan lain.
Kualitas
Tentu saja, kualitas aktual suatu produk adalah bagian penting dari persepsi konsumen terhadap suatu barang atau jasa. Kualitas dapat menggambarkan atribut apa pun dalam serangkaian karakteristik yang memuaskan atau mengecewakan konsumen, termasuk kegunaan, keandalan, dan ketahanan. Pemasaran dapat memengaruhi persepsi konsumen terhadap kualitas, tetapi pada akhirnya, dan khususnya dengan barang yang tidak tahan lama, pengalaman aktual konsumen dengan suatu produk akan menentukan persepsi tentang kualitas. Di luar bidang komunikasi massa, dari mulut ke mulut mengenai kualitas juga berjalan dengan sangat cepat.
Kualitas Layanan
Bahkan dalam kasus barang yang menunjukkan banyak kekurangan, kualitas layanan prima sering dapat menaungi pengalaman negatif dengan produk itu sendiri. Jika seorang konsumen merasa bahwa ia menerima perhatian luar biasa ketika menghadapi masalah dengan suatu produk, konsumen itu agaknya cenderung mempercayai merek atau produk tersebut dengan mengetahui bahwa produsen atau pengecer memberikan respons yang cepat dan efektif terhadap masalah. Manusia adalah hewan sosial dan perilaku konsumen mereka sering ditentukan oleh hubungan sosial yang mengelilingi suatu produk, termasuk interaksi dengan perwakilan layanan pelanggan.
Pengemasan dan Branding
Pengemasan dan branding memiliki efek besar pada persepsi konsumen, terutama pada saat pembelian.Terutama ketika konsumen membeli suatu jenis produk untuk pertama kalinya, cara produk disajikan sepenuhnya dapat menentukan persepsi mereka tentang barang tersebut. Pengemasan dan pencitraan merek, tentu saja, mencakup segalanya mulai dari daya tarik dan kualitas tampilan suatu barang hingga atribut suatu produk yang akan dipilih oleh produsen. Tergantung pada jenis produk dan pasar, pesan branding yang berbeda dari yang tangguh dan dapat diandalkan hingga yang halus dan mewah dapat sesuai dan efektif.
Reputasi
Reputasi suatu produk dibangun dari waktu ke waktu dan biasanya merupakan kombinasi dari pengalaman aktual dengan produk, rekomendasi dari mulut ke mulut dan kampanye pemasaran yang berupaya untuk menetapkan status atau pandangan bersama tentang produk atau merek. Persepsi konsumen tentang reputasi suatu produk, apalagi, tidak hanya ditentukan oleh identitas merek dan produsen produk tetapi juga oleh seluruh rantai distribusi. Sekalipun seorang konsumen mempercayai produsen suatu produk, misalnya, konsumen itu dapat berubah pikiran tentang produk tersebut setelah melihatnya tersedia di pengecer yang ia kaitkan dengan produk-produk murah dan cacat.