Peran Persepsi dalam Perilaku Konsumen

Daftar Isi:

Anonim

Dengan mempelajari konsumen, bisnis dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang peran persepsi dalam perilaku konsumen. Perusahaan dapat sangat meningkatkan strategi pemasaran mereka ketika mereka memiliki pemahaman yang kuat tentang psikologi bagaimana perasaan konsumen, pemikiran dan alasan cara mereka untuk mengambil keputusan pembelian. Mengetahui bagaimana konsumen dipengaruhi oleh lingkungan mereka, kemampuan pemrosesan informasi dan persepsi mereka terhadap suatu produk dapat membantu perusahaan untuk lebih efektif menjangkau konsumen.

Persepsi

Persepsi orang tentang sesuatu dapat sangat bervariasi dari orang ke orang, dengan masing-masing membentuk pendapat individu tentang rangsangan (agen, tindakan atau kondisi yang menimbulkan respons) yang diterima. Individu terus menerus menerima "pesan" melalui panca indera: sentuhan, rasa, bau, penglihatan dan suara. Pemasar yang sukses menggunakan indera itu untuk merangsang konsumen untuk memeriksa suatu produk. Persepsi adalah salah satu faktor psikologis utama yang mempengaruhi perilaku konsumen.

Fungsi

Dalam pemasaran, peran persepsi dalam perilaku konsumen adalah tentang mengenali bagaimana konsumen memandang produk atau layanan perusahaan. Motivasi konsumen untuk membeli produk atau layanan tertentu seringkali tergantung pada citra. Orang ingin dianggap memiliki kemampuan untuk membuat pilihan yang "tepat" dan memilih produk yang "benar". Pemasar menggunakan persepsi untuk menargetkan kebutuhan orang untuk menyesuaikan diri dan menjadi bagian dari kelompok konsumen cerdas yang lebih besar.

Makna

Peran signifikan yang dimainkan oleh persepsi dapat dicontohkan ketika dua produk identik dipasarkan dengan cara yang sama sekali berbeda, sehingga menciptakan persepsi yang berbeda dari setiap produk. Bergantung pada persepsi konsumen, setiap produk dapat diterima dengan sangat berbeda: menguntungkan, kurang menguntungkan atau tidak sama sekali. Pemasar harus membedakan pesan mereka dari pesaing mereka untuk menarik perhatian konsumen. Orang sering bersedia membayar untuk produk yang lebih mahal daripada yang lebih murah tetapi identik hanya karena mereka menganggapnya sebagai produk yang "lebih baik".

fitur

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi peran persepsi dalam perilaku konsumen: paparan rangsangan, interpretasi rangsangan tersebut dan kemampuan untuk mengidentifikasi perubahan dalam intensitas rangsangan. Paparan melibatkan tingkat di mana konsumen menghadapi rangsangan, seperti pesan komersial dalam bentuk papan iklan, iklan televisi dan radio atau media iklan lainnya. Interpretasi melibatkan konsumen yang memahami pesan yang diterima, seperti mengenali nama merek atau logo. Menurut Hukum Weber, kemampuan konsumen untuk mengidentifikasi perubahan intensitas stimulus sangat terkait dengan intensitas asli stimulus. Dengan kata lain, semakin dramatis perubahan intensitas, semakin nyata bagi konsumen.

Pertimbangan

Sejumlah aspek akan mempengaruhi cara konsumen memandang suatu produk atau layanan. Relevansi dengan kehidupan konsumen pasti akan memengaruhi seberapa besar perhatian konsumen terhadap persepsi suatu produk atau layanan tertentu. Stimulasi yang menyenangkan atau sangat tidak menyenangkan (iklan) dapat menarik perhatian konsumen, dengan pesan-pesan yang menjengkelkan terkadang menjadi strategi pemasaran yang sangat efektif. Stimulus atau rangsangan mengejutkan dengan kontras yang nyata (dengan sekitarnya) atau menonjol (penempatan lebih besar atau pusat) juga akan mendapatkan perhatian konsumen yang lebih besar.

Direkomendasikan