Masalah Etis yang Menghadapi Manajer Keuangan

Daftar Isi:

Anonim

Manajer keuangan menyiapkan laporan, mengawasi fungsi akuntansi, merencanakan strategi investasi, dan fungsi manajemen kas langsung. Mereka juga terlibat dalam fungsi manajemen cabang di bank dan lembaga keuangan lainnya. Mereka diharuskan untuk menjunjung tinggi standar etika tertinggi karena pemangku kepentingan internal dan eksternal bergantung pada dokumen keuangan yang transparan, tepat waktu, dan lengkap untuk membuat keputusan.

Ketepatan

Manajer keuangan perusahaan memastikan bahwa semua publikasi keuangan secara akurat dan adil mencerminkan kondisi keuangan perusahaan. Kesalahan akuntansi dan penipuan keuangan, seperti yang terlihat dalam kasus Enron dan WorldCom, merusak kepentingan pemegang saham, karyawan, dan memengaruhi kepercayaan terhadap sistem keuangan. Beberapa organisasi mendokumentasikan pedoman etika khusus untuk manajer keuangan. Misalnya, kode etik Layanan Pos Amerika Serikat mengharuskan manajer keuangan senior untuk memelihara catatan dan pembukuan yang akurat, mempertahankan kontrol internal, dan menyiapkan dokumen keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterima secara umum.

Transparansi

Dokumen keuangan mencerminkan kinerja perusahaan relatif terhadap rekan-rekannya, dan kekuatan dan kelemahan internal perusahaan. Badan pengatur mengharuskan perusahaan publik untuk menyerahkan laporan keuangan berkala dan membuat pengungkapan penuh informasi material. Perubahan peringkat eksekutif senior, penawaran pembelian, kehilangan atau kemenangan kontrak utama dan peluncuran produk baru adalah contoh informasi material. Transparansi juga berarti menjelaskan informasi keuangan dengan jelas, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa dengan operasi perusahaan. Manajer keuangan tidak boleh menyembunyikan, mengaburkan, atau membuat informasi keuangan yang relevan tidak mungkin dipahami oleh pemegang saham biasa.

Ketepatan waktu

Informasi keuangan yang tepat waktu sama pentingnya dengan informasi yang akurat dan transparan. Manajemen, investor dan pemangku kepentingan lainnya memerlukan informasi yang tepat waktu untuk membuat keputusan yang tepat. Banyak kasus ada saham perusahaan publik yang bereaksi tajam dan negatif terhadap kejutan pendapatan negatif atau berita terkait produk yang tidak menyenangkan. Sebagai contoh, perusahaan harus segera mengungkapkan masalah manufaktur yang dapat mempengaruhi penjualan untuk sementara waktu. Demikian pula, perusahaan seharusnya tidak menahan berita tentang kehilangan kontrak besar dengan harapan dapat mengganti pendapatan yang hilang dengan kontrak baru.

Integritas

Manajer keuangan harus mengusahakan integritas yang tidak dapat disangkal. Pelanggan, pemegang saham, dan karyawan harus dapat mempercayai kata-kata manajer keuangan. Manajer tidak boleh membiarkan prasangka, bias dan konflik kepentingan mempengaruhi tindakan mereka. Manajer harus mengungkapkan konflik kepentingan yang nyata atau yang tampak, seperti posisi investasi dalam saham atau kepemilikan di salah satu perusahaan yang mengajukan penawaran untuk kontrak pengadaan. Struktur skema kompensasi insentif berbasis saham tertentu juga dapat mengakibatkan masalah etika. Sebagai contoh, manajer mungkin tergoda untuk memanipulasi harga saham dengan mengungkapkan secara selektif atau tidak mengungkapkan informasi keuangan yang relevan.