Perusahaan menggunakan banyak strategi bisnis untuk membedakan diri mereka sendiri di pasar yang penuh dengan pesaing. Sebuah bisnis dapat meningkatkan harga dan bauran produknya untuk memberikan keunggulan kompetitif bagi dirinya, menurut “Strategi Bisnis Generik” Porter. Tetapi ketika produk atau bisnis tidak generik, branding memainkan peran penting dalam mengamankan pangsa pasar.
Produk Unik
Dari saat produk inovatif sampai ke pasar ketika disalin, bisnis dapat menciptakan posisi unik untuk dirinya sendiri sebagai pemimpin pasar. Dalam strategi diferensiasi bisnis ini, sebuah perusahaan menggunakan inovasinya untuk mengukir posisi yang membedakannya dari pesaing, dan untuk mendominasi pasar. Keuntungan produk diterapkan pada penelitian dan pengembangan yang dibutuhkan untuk mempertahankan posisi kompetitif.
Salah satu contohnya adalah di sektor teknologi, di mana Apple menciptakan versi unik dari unit komputer konvensional. Penghasilan yang diperoleh diterjemahkan ke dalam perangkat musik dan telepon seluler merek yang sama, dan PC tablet, yang semuanya menggunakan perangkat lunak operasional yang dapat ditautkan. Akibatnya, perusahaan komputer memiliki lini produk yang unik dengan margin keuntungan yang besar.
Strategi Harga
Ketika semua produk sama, atau relatif homogen, strategi penetapan harga digunakan untuk membedakan satu produk dari yang lain. Ada dua cara bisnis dapat menggunakan strategi penetapan harga untuk diferensiasi produk: penetapan harga premium dan mengurangi kompetisi. Poin harga premium, yang dikenal sebagai strategi skimming, adalah ketika seorang pemasar memberi harga produk-produknya lebih tinggi daripada pesaingnya. Inti dari strategi ini adalah untuk memperkuat persepsi bahwa produk lebih baik daripada pesaing. Ini sering terlihat dalam barang-barang mewah atau bermerek.
Menetapkan harga jauh lebih rendah daripada pesaing dikenal sebagai penetrasi pasar. Strategi penetapan harga ini layak dilakukan, asalkan suatu bisnis dapat memperoleh manfaat dari skala ekonomi, yang berarti menghasilkan jumlah yang cukup besar untuk menekan biaya produksi. Strategi ini tergantung pada biaya produksi; jika biaya produksi cukup rendah, bisnis akan menuai imbalan pendapatan dari meremehkan pasar.
Strategi Branding
Jika inovasi produk dan strategi penetapan harga bersaing secara menyeluruh, sebuah bisnis dapat membedakan dirinya dengan branding. Branding telah dipraktikkan dalam bisnis sejak Proctor & Gamble meluncurkan iklan sabun Ivory pertamanya pada tahun 1881. Hari ini adalah taktik yang diperlukan untuk membedakan bisnis dan membangun keunggulan kompetitif. Tujuan branding adalah untuk mendapatkan dan mempertahankan loyalitas pelanggan dengan memberikan nilai pada merek - dan dalam beberapa kasus, seluruh subkultur. Merek menggunakan logo, citra, iklan, dan aplikasi media baru untuk mendapatkan daya tarik publik, mempertahankan pelanggan, dan membangun ekuitas. Produk bermerek, seperti Kleenex, bisa sangat berpengaruh terhadap budaya populer sehingga namanya menggantikan istilah aktual dalam percakapan sehari-hari. Ini adalah salah satu puncak yang dapat dicapai suatu merek dalam membedakan dirinya dari persaingan.